Sekilas Info

Kunker Ketua DPR RI Ke Sintang

Bakal Ada Duplikat Betang Ensaid, Puan Singgung Intervensi Pempus

Puan Maharani Saat Berdialog Dengan Para Penennun Tenun Ikat Tradisionel di Rumah Betang Ensaid Panjang.

SINTANG | SenentangNews.com - Usai meresmikan Waterfront Sintang senilai Rp.31,6 miliar di Jalan Brigjen Katamso, Minggu (19/3/2023) siang, menjelang sore Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani kunjungi para penenun tenun ikat tradisional di Rumah Betang Ensaid Panjang kecamatan Kelam Permai. Kunjungan ini masih dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerja Puan Maharani ke kabupaten Sintang.

Suasana Ruai Betang Ensaid Panjang Saat Kunjungan Puan Maharani.

Saat Dierdialog Dengan Warga Ensaid Panjang Di Atas Panggung.

Turut serta dalam rombongan ke Ensaid Panjang, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Anggota Komisi I DPR RI Krisantus Kurniawan, Bupati Sintang Jarot Winarno, Wakil Bupati Sintang Melkianus dan Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan.

Karena dalam kunjungan ini ada sesi penyerahan kunci 91 unit rumah tapak Bantuan Stimultan Perumahan Swadaya (BSPS) bantuan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), turut hadir Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR Johanes Wahyu Kusumo Susanto.

Didahului acara ritual adat di tangga naik, Puan Maharani melakukan dialog singkat dengan 22 orang dari 30 an ibu-ibu penenun di sepanjang “ruai.” Dialog dipandu oleh Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Sintang Hendrika serta diikuti rombongan lainnya.

Lasarus saat menyampaikan kata pengantar menjelaskan tentang kondisi Rumah Betang Ensaid Panjang. Dibangun pada tahun 1982, dan sudah menjadi cagar budaya oleh Surat Keputusan Bupati Sintang. Saat ini kondisinya sudah tidak mungkin direnovasi karena sudah demikian rapuh, sehingga harus di duplikasi dengan bangunan yang baru.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi V DPR RI ini menyampaikan permohonan bantuan kepada Ketua DPR RI, untuk dapat membantu mewujudkan keinginan warga penghuni Betang ini.

Dijelaskan Lasarus, bahwa sejak turun-temurun penghuni Betang ini tinggal di sini dan belum pernah tinggal di rumah tapak sampai datangnya bantuan 91 rumah BSPS dari PUPR. Hanya ini sisa rumah Betang yang kerap dikunjungi oleh turis domestik dan dari luar negeri.

“Jika Betang ini musnah maka para generasi berikutnya akan kehilangan jejak seperti apa bentuk rumah Betang nenek moyangnya.” Kata Lasarus di hadapan warga dari 10 desa dan para undangan yang hadir .

Puan Maharani terkesan dalam perjalanan, khususnya sepanjang jalan antara simpang desa Merpak hingga Ensaid Panjang yang memang jarang terdapat pemukiman. Sehingga menurutnya apakah tempat tujuannya ada dan dimana orang-orangnya. Dan jika karena hari sudah sore apakah orang-orang masih mau menunggu. Puan tiba di Ensaid Panjang Pukul. 16.35 sore.

“Ternyata semua orang-orangnya ada di sini semua. Saya merasa terhormat diperkenankan untuk sempat datang dan tadi melihat ibu-ibu yang tengah menenun. Ini satu kehormatan bagi saya bisa diterima di sini bisa melihat rumah Betang Ensaid Panjang,” kata Puan.

Terkait bantuan untuk duplikasi Rumah Betang Ensaid Panjang, Puan akan perintahkan Lasarus untuk bisa paling lambat awal tahun depan. Karena untuk tahun ini semua mekanisme terkait dengan hal-hal pekerjaan di lapangan sudah mulai berjalan. Jadi saya minta awal tahun depan sudah bisa dibuat lagi Rumah Betang baru yang seperti ini.

“Namun sesuai Surat Keputusan Pak Bupati ini sudah menjadi cagar budaya, daripada nantinya saat direnovasi ada masalah lebih baik Isyaallah nanti akan ada satu lagi Rumah Betang seperti ini yang baru. Kalau nantinya Rumah Betang baru sudah terbangun tetap harus ada ibu-ibu yang menenun,” kata Puan Maharani.

Puan juga memanggil sejumlah ibu-ibu untuk berdialog langsung di atas panggung. Banyak juga permohonan yang diajukan oleh ibu-ibu, termasuk kondisi kerusakan jalan. Sehingga Puan Maharani sempat menyinggung mekanisme Intervensi Pemerintah Pusat Dalam Pengelolaan Jalan melalui APBN.

Acara kunjungan ini baru usai pada Pukul. 18.30. Rombongan kembali ke Sintang melalui jalan saat kedatangan ruas jalan Kelutap (Kelam, Luit, Rentap).

Rangkaian kunjungan Kerja Ketua DPR RI yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, malam harinya dipungkas dengan acara temu kader dari empat kabupaten; Sintang, Kapuas Hulu, Melawi dan Sekadau di Indoor Apang Semangai.

Penulis: Kris Lucas
Photographer: Kris Lucas
error: Content is protected !!