Sekilas Info

Sebuah Refleksi: Lembaga Ibanologi, Dedikasi Untuk Semua “Bansa” Iban

Drs. Munaldus, MA..

SEKADAU | SenentangNews.com - Gagasan mendirikan lembaga Ibanologi memang seharusnya muncul dari dalam kalangan Bansa Iban itu sendiri.

Gagasan ini bukan sekedar angan-angan tak berdasar. Sebelumnya para penggagas membuktikan telah sukses menyelenggarakan even-even terkait hal-ihwal Bansa Iban, yakni seminar antar bangsa Iban Summit-I (Maret 2018) di Sintang dan Iban Summit-II (Maret 2023) di Tapang Sambas.

Adalah Munaldus serta para petinggi Gerakan CU Keling Kumang Stefanus Masiun dan Valentinus yang mampu mengorganisir jajarannya. Kemudian ada Masri Deraman Sareb Ketua Lembaga Literasi Dayak. Masri adalah peneliti dan penulis sejarah sejumlah sub suku Dayak yang ada di Pulau Kalimantan.

Dalam Iban Sumit-I dan Iban Sumit-II para tokoh ini mampu menghadirkan sejumlah nara sumber kelompok akademisi Bansa Iban dari Sarawak Malaysia dan dari Kalimantan. Tentu bukan pekerjaan mudah. Semua didorong oleh kemampuan dan keinginannya untuk mendedikasikan diri demi kemajuan Bansa Iban.

Pasti banyak organisai kemasyarakatan (Ormas) besar yang punya gagasan hampir serupa, namun sedikit yang mampu mewujudkannya.

Terkait hal tersebut dijelaskan Munaldus, Sabtu (8/4/2023) pagi, bahwa tujuan didirikannya Lembaga Ibanologi selain untuk menjadikan "Satu Rumpun Iban dengan Banyak Dialek," juga guna mendorong kemajuan pendidikan serta untuk kegiatan penelitian dan penulisan sejarah tentang Bansa Iban. Apa yang harus diperbuat guna kemajuan Bansa Iban ke depan.

Lembaga Ibanologi sebagai wadah untuk berdialog para akademisi, peneliti, penulis dan para ahli adat istiadat Bansa Iban se Pulau Borneo; Kalimantan dan Sarawak bahkan dari Sabah dan Brunai Darussalam.

“Meminjam pendapat Masri Deraman Sareb; "menulis dari dalam," harus ada peneliti dan penulis dari dalam Bansa Iban sendiri,” terang dosen di Universitas Tanjungpura Pontianak ini.

Guna menjaga kesinambungan rencana, tambah Munaldus, dalam tiga tahun ini Ibanologi menjadi sebuah divisi di Yayasan Pengembangan Sumbar Daya Keling Kumang (YPSDKK). Lembaga Ibanologi harus menjadi kenyataan. Tekad ini sudah tertuang dalam salah satu dari tujuh butir isi Maklumat Iban Summit-II.

“Tanggal 20 April mendatang akan ada Rapat Evaluasi Iban Summit-II serta pembahasan tentang Eksekusi Maklumat Iban Summit-II,” pungkas Munaldus.

Penulis: Kris Lucas
Photographer: Kris Lucas
error: Content is protected !!