Sekilas Info

Jadi Rebutan Pedagang, Antri Telur di Demplot Keling Kumang Agro Harus ‘Booking’ Di Muka

Kandang Ayam Petelur di Demplot Keling Kumang Agro di Penyangkak Satu, Tempunak..

SINTANG | SenentangNews.com – Kebutuhan akan telur ayam cukup tinggi, hampir di setiap rumah tangga mengkonsumsi telur minimal dua kali per minggu. Selain sebagai lauk makan yang praktis dan bisa di masak apa saja sesuai selera, telur juga dibutuhkan untuk campuran bahan kue.

Tidak dapat disangkal bahwa telur ayam adalah salah satu sumber protein penting dan murah sebagai pencegahan stunting. Warga masyarakat sadar akan hal itu.

Keling Kumang Agro (KKA) adalah sebuah koperasi produsen yang salah satu usahanya adalah peternakan ayam petelur. Usaha ayam petelur milik KKA berkapasitas 4.000 ekor dengan produksi rata-rata 80 persen per hari.

Walau masih berskala kecil, tapi cukup berdampak secara bisnis bagi para pelanggan yang menjual kembali di warungnya.

Tempat Fabrikasi Pakan Ayam Petelur di Lokasi Demplot KKA.

Demplot KKA juga sering didatangi kelompok tani dan berbagai lembaga untuk studi banding dan tukar pengalaman.

Menurut salah seorang pelanggan tetap Demplot KKA, Ibu Wiwin (39) pemilik warung Sembako di Sintang, banyak konsumen yang menginginkan telur segar. Dalam seminggu warungnya dapat menjual tidak kurang dari 15 ikat atau 15x180 butir.

“Menjual telur eceran itu mudah, perputarannya cepat dan tidak harus di tempat khusus. Mungkin itu yang menyebabkan antrian para pedagang eceran di Demplot KKA, mereka antri seperti antrian di SPBU,” tutur Ibu Wiwin saat ditemui di Demplot KKA, Rabu (6/3/2024).

Di tempat yang sama Kepala Unit Usaha Demplot KKA F. Xaverius Tri menjelaskan, setiap hari telur selalu habis terjual. Bahkan pelanggan harus booking terlebih dahulu untuk bisa kebagian.

Melihat peluang pasar yang demikian tinggi, peluang ini harus bisa juga dilakukan oleh masyarakat lain terutama bagi anggota koperasi KKA.

"Bagi anggota yang ingin beternak ayam petelur, kami siap memberikan pendampingan tahap awal dan sebagai konsultan bagi peternak pemula" imbuh Tri.

Masih menurut Tri, Kami merekomendasikan beternak mulai dari fase Layer atau usia ayam tiga bulan. Dari usia DOC sampai tiga bulan dimana paling sering resiko mati, masih menjadi tanggung jawab KKA dan berada di kandang Demplot.

“Hingga usia tiga bulan bibit ayam kami rawat dengan memberikan vitamin dan vaksin sebanyak 13 kali. Dengan demikian, ketika sudah berada di kandang peternak maka ayamnya sudah dalam kondisi sehat dan kuat, tinggal penyesuaian kandang dan persiapan produksi,” kata Tri.

Manager KKA Itoi Thomas Aquino menjelaskan, alasan kenapa mengajak anggota beternak ayam petelur, selain pasarnya sudah pasti dan termasuk kegiatan yang tidak terlalu berat. Tentu asal dihandle dengan manajemen yang baik, mulai dari manajemen kandang sampai manajemen keuangannya.

“Biaya yang terbesar adalah biaya pakannya, jadi jika tidak dikelola dengan baik bisa berisiko pada kerugian usaha. Namun KKA juga ada memproduksi sendiri pakannya,” terang Itoi.

Penulis: Kris Lucas
Photographer: Kris Lucas
error: Content is protected !!