Sekilas Info

Para Dosen Milenial ITKK Ikuti Workshop Penajaman Keterampilan Menulis

Suasana Kegiatan Workshop.

SEKADAU | SenentangNews.com – Kemampuan mengungkapkan gagasan, pengetahuan, pendapat, publikasi dan perasaan kepada pihak lain, tentu harus didukung dengan ketepatan bahasa, kosakata, dan gramatikal termasuk penggunaan ejaan.

Bagi para dosen Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) Sekadau, kegiatan Workshop Pelatihan Penajaman Keterampilan Menulis, khususnya bagi dosen yang tergolong milenial menjadi penting.

Menurut Rektor ITKK Sekadau Dr. Stefanus Masiun, SE, ME, Selasa (30/1/2024), penajaman keterampilan seperti itu yang harus dimiliki oleh para dosen milenial di ITKK. Lebih 90 persen dosen di ITKK memang tergolong milenial.

ITKK telah menggelar pelatihan keterampilan menulis yang wajib diikuti oleh semua dosen milenial di kampus ITKK. Keterampilan ini juga akan sangat menunjang dalam menyampaikan bidang keilmuannya masing-masing. Sebuah keterampilan yang menjadi keharusan di dunia akademis saat ini.

Masiun menetapkan target ambisius guna meningkatkan produktivitas akademik di ITKK, yaitu target menerbitkan 50 buku ber-ISBN. Menurutnya ini merupakan esensi dari peran perguruan tinggi, yakni menelurkan karya dan pemikiran akademik sebagai sumbangan nyata bagi masyarakat.

Narasumber Masri Sareb Saat Kegiatan Workshop di ITKK.

Workshop yang bertajuk "Tips dan Trik Menulis Buku Teks" ini materinya disampaikan oleh narasumber Masri Sareb Putra, M.A., seorang penulis nasional dan peneliti asal Jakarta.

"Kita membekali para dosen milenial dengan keterampilan yang sangat mereka perlukan, yakni keterampilan menulis. Saat ini dosen wajib menulis dan publikasi selain untuk kepentingan kenaikan Jabatan Fungsional, juga sangat berguna untuk keperluan akreditasi," kata Masiun.

Ketua Yayasan Pendidikan Keling Kumang (YPKK) Redemptus Musa, S.Pd.Mat, M.Mpd mengatakan betapa pentingnya hasil publikasi bagi perguruan tinggi modern.

"Perguruan tinggi zaman sekarang tidak hanya dinilai dari segi mutu pengajaran, tetapi juga dari hasil publikasi atau terbitan sivitas akademikanya. Workshop ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi dosen-dosen ITKK untuk lebih aktif dalam menulis, dan berkontribusi pada peningkatan kualitas akademis serta reputasi institusi,” kata Musa.

Terpisah, menurut narasumber Masri Sareb, MA, publikasi hasil penelitian dari segi kuantitas dan kualitas juga membuktikan bahwa 'Bukan tempat yang mengubah kita, tetapi kitalah yang mengubah tempat.' Ini mencerminkan semangat inovasi dan keberanian untuk berkarya dari para dosen milenial dan peneliti di ITKK.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi bagi ITKK. Tetapi juga merupakan model pendekatan baru dalam mengubah paradigma pendidikan di wilayah Sekadau, dengan menghasilkan karya-karya yang relevan dan bermutu,

“ITKK harus berperan aktif dalam membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki daya saing tinggi,” ucap penulis sekaligus penerbit ini.

Penulis: Kris Lucas
error: Content is protected !!