Sekilas Info

HGU Perusahaan Diduga Caplok Lahan Warga

Cari Solusi Kasus Lahan Warga Banjor dan Tjg Semunti yang Masuk HGU, PT CUP Tak Hadiri Pertemuan

Petrus Gan Bersama Kades Baung Sengatap, Muryadi, Saat Bertemu dengan Pejabat Tinggi PT CUP Pada 4 April 2024 .Berbicara Tentang Solusi Sengketa Lahan.

SINTANG – SenentangNews.com – Diberitakan sebelumnya, warga dusun Banjor dan Tanjung Semunti desa Baung Sengatap kecamatan Ketungau Hilir merasa kaget, saat akan mengurus sertifikat SHM di kantor ATR/BPN ternyata lahannya masuk dalam HGU PT Cakra Unggul Prima (CUP) dari Cakra Grup.

Padahal sebagaimana dilaporkan oleh Petrus Gan, Kepala Desa (Kades) Baung Sengatap periode 2010-2016, warga di kedua dusun tersebut belum pernah menyerahkan lahannya kepada siapapun.

Petrus Gan berani bersaksi, karena pada periode kepemimpinannya lah PT CUP masuk di desa Baung Sengatap.

Minggu (5/5/2024), masih terkait dugaan pencaplokan lahan warga, kembali Petrus Gan menginformasikan bahwa Kades Baung Sengatap, Muryadi, telah berupaya untuk mencari solusi dengan mempertemukan warga dengan pihak perusahaan, namun pertemuan gagal karena pihak perusahaan tidak hadir.

"Lahan-lahan yang milik warga tersebut masih diamankan agar tidak terlanjur ditanami oleh perusahaan," terang Petrus Gan.

Kronologi yang Dilaporkan Petrus Gan

Tanggal. 3 April, Petrus Gan bersama Kades Baung Sengatap Muryadi bertemu dengan pejabat di PT CUP yang bernama Jeje. Membicarakan tentang mencari solusi penyelesaian masalah sengketa lahan dengan menggelar pertemuan antara PT CUP dengan warga dusun Banjor dan dusun Tanjung Semunti.

Tanggal. 4 April, bertemu dengan Manager PT CUP yang bernama Sume dengan tujuan yang sama.

Tanggal. 2 Mei mengantar surat undangan untuk acara pertemuan antara warga dusun Banjor dan dusun Tanjung Semunti dengan pihak PT CUP yang akan digelar tangga 5 Mei.

Tanggal. 5 Mei, dari pihak PT CUP tidak ada yang hadir dalam acara pertemuan bersama warga Banjor dan Tanjung Semunti.

“Ada kemungkinan pihak perusahaan tidak punya dasar yang kuat untuk menjawab pertanyaan warga, sehingga tidak berani hadir” kata Petrus Gan.

Hingga berita ini dimuat, masih sulit untuk mengkonfirmasi pihak perusahaan.

Penulis: Kris Lucas
error: Content is protected !!