Sekilas Info

Terkendala Anggaran, Rumah Betang Tampun Juah Molor

Bejang: 2017 Harus Selesai

6SINTANG | SenentangNews.com-Komisi B DPRD Kabupaten Sintang melakukan infeksi mendadak (Sidak) ke dua lokasi proyek di Kecamatan Sintang, Selasa (16/8). Dua lokasi proyek tersebut adalah pembangunan Rumah Betang Tampun Juah senilai 11 Miliar dan Kantor Bank Bank Kalbar Cabang Sintang di Jalan PKP Mujahidin.

Rombongan dipimpin langsung Ketua Komisi B DPRD Sintang, Harjono Bejang, didampingi Seketarisnya, Markus Jembari serta anggota lainnya seperti Liyus, Heri Jamri, Hardoyo, Hikman Sudirman, Hamzah Sopian, Kelibuk, Mainar Sari, Romeo, serta Julian Sahri.

2Ditemui disela-sela peninjauan, Ketua Komisi B DPRD Sintang, Harjono Bejang mengatakan pihaknya  meninjau lokasi  proyek pembangunan Rumah Betang Tampun Juah kantor Bank Bank Kalbar Cabang guna memastikan kedua proyek tersebut berjalan sesuai rencana.

"Belajar dari pengalaman yang ada banyak sekali proyek yang gagal dieksekusi lantaran bermasalah. Makanya sejak dini kami ingin proyek ini tidak mengalami hal serupa, kami juga minta Proyek Rumah Betang Tampun Juah jangan terkatung-katung" ujar Bejang.

7Politisi Golkar ini meminta dianas PU Sintang sebagai leding sektornya agar tidak salah perencanaan dalam membangun serta bekerja cepat sehingga tidak melewati tenggat waktu yang telah ditetapkan.

"Oleh sebeb itu perencanaan Rumah Betang Tampun Juah ini harus menjadi prioritas Pemkab Sintang. Kan tidak enak dilihat orang kalau pembangunannya setengah-setengah, kita harap pembangunan ini cepat selesai,”jelasnya.

3Namun begitu Bejang mengaku cukup puas menyaksikan perkembangan pematangan rumah betang tampun juah yang sudah berjalan. Menurutnya, walau tahun ini masih terkendala dengan dana, namun proyek tersebut dipastikan akan berlanjut pada tahun 2017 mendatang.

“Kita dewan terus men-suport Pemkab Sintang untuk merampungkan rumah betang tampun juah ini. Meski tahun ini tidak mendapatkan suntikan anggaran, namun tahun depan kita akan membahasnya dan dipastikan akan berlanjut,”jelasnya.

Politisi Kayan ini berharap pembangunan Betang Tampun Juah selain untuk mengakomodir kegiatan komunitas Adat Dayak juga untuk mendukung pengembangan pariwisata. “Harapan kita pembangunan rumah betang ini paling lambat 2017 sudah bisa digunakan oleh masyarakat Sintang,”pungkasnya.

Efek Pilkada

AgusProgres pembangunan rumah Betang Tampun Juah dengan anggaran senilai Rp 11 miliar, dipastikan molor. Pasalnya, anggaran yang diusulkan Dinas PU Sintang tidak terakomodasi di APBD 2016.

“Jadi begini, karena keterbatasan anggaran, sehingga di APBD 2016 untuk pembangunan rumah betang Tampun Juah ini belum dialokasikan,”Kata Agus PPTK Rumah Betang Tampun Juah disela-sela peninjauan.

Penyebabnya, lanjut Agus saat anggaran diusulkan, pada waktu yang bersamaan dikarenakan adanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang. Padahal rencana awal untuk kelanjutannya 6 Miliar untuk tahun 2016.

“Pada waktu itu  anggarannya sudah kita masukan di APBD Sintang sebesar 6 miliar untuk kelanjutannya. Namun  karena ada Pilkada makanya kita pending dulu,” jelasnya.

Rencananya, kata Agus alokasi dana untuk finising penyelesaian rumah Betang sebesar 11 Miliar. “Karena perencanaan pembangunan Rumah Betang ini sudah ada, tetap akan kita lanjutkan. Tapi itu, rencananya anggaran itu akan masuk di APBD 2017 mendatang,” ungkapnya.

Agus pun berharap dalam pengajuan anggaran ke APBD tersebut juga mendapati dukungan dari DPRD Sintang. “Kita juga minta dukungan teman-teman dewan untuk menyelesaikan rumah betang ini,”harapnya. (Bny)

error: Content is protected !!