Sekilas Info

Dana Pemilu Rawan Penyimpangan

Abang Damsik

Abang DamsikSenentang news- Koordinator Laskar Anti Korupsi (LAKI) Wilayah Kapuas Raya Abang Damsik, berharap masyarakat dapat turut serta mengawasi penggunaan dana Pemilu oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Keterlibatan masyarakat sangat diperlukan. Masyarakat harus turut serta mengawasi dan mensukseskan pelaksanaan Pemilu," ujar Damsik, Kamis (6/2).

Menurutnya, dana yang cukup besar sangat rawan terjadi penyimpangan. LAKI siap bersama masyarakat untuk mengawasi jalannya pelaksanaan Pemilu, termasuk penggunaan anggaran oleh pihak KPU.

"LAKI telah mendapatkan akreditasi sebagai pemantau Pilleg dan Pilpres 2014 dari KPU Pusat," kata Damsik.

Ia mengungkapkan anggaran Pemilu 2014 di KPU Kabupaten Sintang mencapai Rp 29 Miliar. Anggaran itu diperutukan untuk biaya Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden-Wakil Presiden tahun 2014.

"Dana itu cukup besar. Belum lagi tambahan dana yang diajukan ke Pemkab Sintang, mencapai Rp 1,5 Miliar," imbuhnya.

Damsik melanjutkan berkaca pada Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat tahun 2012 lalu, informasi ia dapatkan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Sintang masih ada sekitar Rp 700 juta. Dana itu bersumber dari APBD Kabupaten Sintang 2012.

"Macam mana pertanggungjawabannya, kita juga belum tahu. Yang jelas perbandingan dana Pemilu Gubernur dan Wakil Gubenur jauh labih kecil ketimbang dana Pemilu 2014 mendatang," jelas Damsik.

Ia mengaku heran bila Pemkab Sintang kembali menggelontorkan dana Pemilu 2014 bila dana Pemilihan Kepala Daerah 2012 belum bisa dipertanggungjawabkan.

“Inspektorat harus mengawasi penggunaan dana Pemilu 2014. Kepada tim audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diharapkan lebih jeli dan teliti dalam mengaudit Dana Pemilu 2014," pintanya. (bny)

error: Content is protected !!