Sekilas Info

Pangdam XII/Tanjungpura Kunker Ke Bumi Senentang

indexSINTANG | SenentangNews.com-Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Andika Perkasa, SE, M.A, M.Sc., Ph.d. melakukan kunjungan kerja selama dua hari ke Wilayah Sintang, Kamis hingga Jumat (16 – 17/06/2016).

Pangdam tiba dengan menggunakan Pesawat Umum tepat Pukul 11.30 Wib di Bandara Susilo Sintang. Kehadiran Pangdam XII di Bumi Senentang  didampingi Ketua Persit KCK PD XII/TPR Ny. Hetty Andika Perkasa, Irdam XII/Tpr Kolonel Inf Didied Pramudito, Asops Kasdam XII/TPR Kolonel Inf M. Muchidin, dan Kababinminvetcatdam XII/Tpr, Kolonel Inf Arief Wahyudi.

Kedatangan Pangdam XII/Tpr disambut oleh Danrem 121/Abw Brigjen TNI Widodo Iryansyah didampingi Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, selanjutnya menuju Makorem121/Abw Jl. Pangeran Kuning No. 1 Sintang.

Sesampainya di Makorem 121/Abw Pangdam disambut oleh seluruh prajurit Makorem yang berjajar sepanjang jalan masuk makorem dengan menyanyikan lagu-lagu yang Selamat Datang Pahlawan dan tarian selamat datang adat Dayak.

Setelah menerima paparan satuan dari Danrem 121/Abw, Pangdam  menyaksikan disposal senjata hasil dari penyerahan masyarakat kepada Satgas Pamtas RI – Malaysia sejumlah 62 pucuk.

Bupati Sintang, H Jarot Winarno mengatakan kedatangan Pangdam XII/TPR merupakan kesempatan baik untuk berkoordinasi mengenai Kabupaten Sintang yang hingga saat ini

"Kita bahagia ya dengan adanya kunjungan dari Panglima karena dia termasuk jenderal akademis yang mengenyam pendidikan di luar negeri di usia mudanya ia telah menjadi Panglima, ini lah calon pemimpin Indonesia nantinya," ujarnya.

"Kita harus akui, beberapa pekerjaan yang bekerja sama dengan TNI hasilnya sangat baik, contohnya jalan paralel perbatasan dan cetak sawah. Kenapa tidak kedepannya bisa kita kembangkan, mengatasi kegawatdaruratan infrastruktur yang kita hadapi sekarang,"katanya.

Terlebih lagi lanjutnya dengan wawasan beliau dan latar belakang beliau yang sebelumnya merupakan Komandan Paspampres, beliau bisa membantu langsung berkoordinasi ke pemerintah pusat jika memang ada kegiatan yang membutuhkan dukungan pemerintah pusat.

"Contohnya jalan paralel yang telah dibangun pemerintah pusat di daerah perbatasan yang paling jauh sekali, dampaknya sangat baik untuk masyarakat setempat hanya yang jadi masalah adalah akses dari perbatasan menuju ibukota kabupaten. Masalah itu bisa kita minta masukan dari beliau kan?" jelasnya.(uli/rls)

error: Content is protected !!