Sekilas Info

Lukman: Lulusan STKIP-PK Harus Bangga Dengan Almamater

7SINTANG | SenentangNews.com-Ketua Badan Pendidikan Karya bangsa Dr.Drs YAT Lukman Riberu M.Si berharap kepada lulusan STKIP Persada Khatulistiwa yang telah di wisuda harus bangga dengan almamaternya.

“Para Lulusan STKIP Persada Khatulistiwa harus berani menyatakan bahwa “Saya lulusan sarjana STKIP Persada Khatulustiwa Sintang”.”kata Lukman saat memberikan sambutannya dihadapan para tamu undangan yang hadir pada wisuda ke VI STKIP pada Sabtu,(27/2).

Lukman juga meminta agar lulusan STKIP Persada Khatulistiwa untuk tidak minder dengan lulusan dari luar. “Jangan malu menjadi alumni STKIP Persada Khatulistiwa. Karena, banyak lulusannya terbukti mampu bersaing dalam dunia kerja,” bebernya.

6Dalam kesempatan itu juga mantan Kadis Pendidikan ini mengatakan pihaknya sejauh ini mengirim dosen untuk mengambil gelar Strata 2 (S2) dan S3 atau doktor.

“Hingga akhir tahun 2015 lalu, 4 dosen sudah bergelar doktor. Harapan saya ditahun 2016 ini, ada tiga lagi yang akan selesai. Jika sudah mempunyai 8 doktor, kami berkeinginan membuka perkuliahan S2. Mudah-mudahan bisa terwujud,” katanya.

Selain fokus pada peningkatan SDM dosen, STKIP Persada Khatulistiwa juga terus membangun infrastruktur pendukung. Seperti membangun auditorium di lingkungan kampus STKIP Persada Khatulistiwa.

“Tahun ini juga kami berencana membangun auditorium sendiri anggarannya sebesar 7 Miliar. Semoga tahun ini bisa terwujud,”  bebernya.

8Calon pendidik, lanjut Lukman, harus mempunyai lima kecerdaskan. Yang pertama adalah kecerdasakan intelektual yang berkaitan dengan oleh fikir. Kedua adalah kecerdasan sosial yang berkaitan dengan potensi rasa. Ketiga kecerdasan jiwa. Keempat adalah kecerdasakan spritual yang berkaitan dengan religi. Dan kelima adalah kinestetik yang bekaitan dengan potensi jasmani.

“Yang jadi masalah sekarang ini, desain pengembangan kurikulum dewasa ini lebih banyak menitik beratkan pada pengembagan pola fikir dan kognitif semata. Ditambah dengan sedikit pengembangan kinestetik yang bersifat skill atau psikomotorik. Sementara potensi rasa karsa dan religi yang menjadi muatan pendidikan karakter kurang diperhatikan. Kalaupun ada sekedar formalitas belaka,” katanya lagi.

Sementara itu Bupati Sintang, Jarot Winarno meminta mahasiswa yang sudah menjadi sarjana agar tidak berhenti belajar, menjaga nama baik pribadi dan almamater. “Yang terpenting, aplikasikan ilmu untuk mercerdaskan masyarakat, itu yang terpenting,” kata Jarot.

Jarot berpesan agar STKIP Persada Khatulistiwa terus meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. “terus berkarya supaya sarjana yang dihasilkan dari STKIP Persada Khatulistiwa Sintang siap pakai dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja,”pungkasnya.(bny)

error: Content is protected !!