Sekilas Info

Musim Penghujan, BPBD Sintang Terus Monitor Bencana Banjir

Simon Patanduk

Simon Patanduk
Simon Patanduk

SINTANG | SenentangNews.com- Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang memonitor enam kecamatan yang merupakan daerah rawan banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sintang, Simon Patanduk mengatakan pihaknya terus memonitor debit sungai di enam daerah yang rawan banjir yaitu Ketungau Hilir, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Dedai, Sepauk dan Tempunak.

"Hingga saat ini masih aman, meskipun debit sungai kapuas sempat naik. Kita akan terus memonitor daerah-daerah rawan banjir melalui camat-camatnya sehingga jika terjadi adanya musibah kita langsung bergerak.,"kata Simon, Rabu (10/2).

Dikatakan Simon pihaknya sejauh ini telah menyediakan transportasi dan logistik. Transportasi menurut dia untuk menyalurkan logistik juga menyelamatkan warga yang tak bisa kemana-mana karena banjir.

"Tapi Puji Tuhan, saat ini Kabupaten Sintang masih dalam kondisi aman dan semoga saja tak terjadi apa-apa," ujarnya.

Sementara itu, untuk rumah yang ada di bantaran sungai pihaknya tetap memonitor. Tak hanya banjir, pihaknya juga memonitor daerah-daerah yang rawan longsor.

"Selain banjir, kita juga akan memonitor tanah longsor meskipun hingga saat ini jarang terdengar adanya korban yang diakibatkan musibah tanah longsor di Kabupaten Sintang mungkin karena daerah terjadinya longsor sendiri adalah daerah perbukitan yang jauh dari pemukiman, tapi namanya musibah tak tahu kapan makanya kita tetap monitor," jelasnya.

Selain itu, ia juga menghimbau masyarakat untuk menghindari genangan air dengan cara membersihkan selokan dan tidak membuang sampah sembarangan serta mengawasi anak-anaknya yang mandi ke sungai.

"Jangan membuang sampah sembarangan yang jadi membuat genangan air sehingga mengakibatkan banjir. Ini semua harus dilakukan masyarakat, jangan mengharapkan pemerintah saja, karena ini tanggung jawab bersama, ini untuk kepentingan dan kelanjutan hidup bersama. Orangtua juga harus mengawasi anak-anaknya karena musim hujan begini, arus sungai sangat deras, yang bisa berenang saja bosa terseret apalagi yang tak bisa berenang," tukasnya.(uli/red)

error: Content is protected !!