Figur Penentu Kemenangan Pilkada di Bumi Senentang
SINTANG | SenentangNews.com- Sudah jadi rahasia umum, partai politik (parpol) yang punya kursi terbanyak di suatu daerah jadi rebutan bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati. Sebab dengan tak perlu banyak perahu, mereka bisa melenggang mulus ke kenduri demokrasi.
Pengamat politik Sintang Anton Wiro berpendapat, secara rasional para figur yang ingin bertarung mesti memiliki tiga hal sebelum ditetapkan sebagai calon yang sah. Pertama adalah aksesibilitas, popularitas, dan kebijakan partai yang bakal mengusung. Tiga hal ini menurut dia menjadi penentu kemenangan dalam Pilkada di Sintang.
Ia menjelaskan, yang dimaksud aksesibilitas adalah figur kepada parpol pengusung saling meyakinkan untuk dipilih.
Selanjutnya, faktor popularitas yang ia maksud, seperti incumbent yang menduduki jabatan strategi di legislatif dan eksekutif. Seperti Wakil bupati Sintang Ignasius Juan, Agrianus, Lukman Riberu, anggota DPRD Sintang M Chomain Wahab.
Nama-nama tersebut dinilai memiliki kesempatan mengenalkan visi dan misi mereka, melalui jabatan yang melekat. Karena, saat mereka bertemu dengan warga, mereka memiliki kapasitas mengenalkan program.
“Tapi harus hati-hati, karena jika sebagai pejabat memiliki sejarah buruk dalam kepemimpinan, justru bisa menjatuhkan popularitas,” papar alumni Untan ini.
Sedangkan faktor yang ketiga, yaitu kebijakan partai. Menurutnya, persoalan ini bisa membatasi figur memilih pasangannya. Apalagi jika figur yang dianggap potensial, ternyata tidak menjabat sebagai posisi strategis di partai.
Hal ini, kata dia, tentunya membatasi ruang sejumlah figur eksternal yang sudah memiliki kans kemenangan besar tapi tak bisa maju di partai tersebut. Sebab partai itu lebih mengutamakan kader internal.(bny)
Komentar