Akibat Kinerja Pansel Di Daerah, Kepercayaan Publik Kepada Bawaslu RI Runtuh

SINTANG | SenentangNews.com - Dalam hal-ihwal Pemilihan Umum (Pemilu), lembaga yang dituntut untuk kredibel dan akuntabel tentulah para penyelenggaranya, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Menghadapi Pemilu Tahun 2024 yang tahapannya sudah berjalan, akibat banyaknya protes terhadap Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Bawaslu, kepercayaan publik tergadap Bawaslu RI telah runtuh. Sementara Pansel KPU tidak ada masalah, bahkan sudah sukses melaksanakan pelantikan.

Pernyataan tersebut dikatakan Ketua Komisariat Cabang (Komcab) Pemuda Katolik Kabupaten Sintang Petrus Nokan Lonayan kepada media ini Jumat (18/8/2023) di Sintang.

Menurut Petrus, lembaga yang dilahirkan oleh UU No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu tersebut telah dua kali menunda pengumuman dan pelantikan anggota terpilih Bawaslu kabupaten/kota di seluruh walayah Indonesia.

Dalam Skep Ketua Bawaslu RI No.280/KP.01.00/K1/08/2023, pelantikan anggota terpilih dilaksanakan 12 Agustus diubah menjadi 14 Agustus 2023, kemudian diundur lagi menjadi 16 Agustus hingga 20 Agustus 2023.

“Itu mengakibatkan terjadinya kekosongan Anggota Bawaslu di 514 kabupaten/kota. Anehnya hingga hari ini 18 Agustus 2023 belum terdengar ada konfirmasi dari Bawaslu RI melalui media apapun,” kata Petrus.

Masih menurutnya, gelombang protes terhadap Timsel Calon Anggota Bawaslu kabupaten/kota di mulai sejak diterbikannya pengumuman 10 besar nama-nama yang dinyatakan lolos tes wawancara dan tes kesehatan.

Khusus di kabupaten Sintang memang terlalu terang-terangan adanya kejanggalan terutama dari hasil tes kesehatan. Patut diduga ada pesanan khusus Timsel harus meluluskan siapa dan harus membuang siapa.

“Saya berani untuk dibawa ke forum debat atas hal yang saya kemukakan ini,” pungkas Petrus Nokan Lonayan.