Sekilas Info

Hasil Seleksi Timsel Bawaslu Sintang Jadi Sorotan Serius Dua Ormas Kepemudaan

James Mark, Martias, Petrus Nokan dan Unan.

SINTANG | SenentangNews.com – Ketua Komisariat Cabang Pemuda Katolik (PK) Kabupaten Sintang Petrus Nokan Lonayan menyoroti hasil seleksi Tim Seleksi (Timsel) untuk calon anggta Bawaslu Kebupaten Sintang, yang menurutnya banyak kejanggalannya.

Petrus tidak sendirian, bersamanya ada Unan, pemegang mandat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Sintang yang membawa pertanyaan hampir serupa.

Ditemui di sebuah rumah minum di Jalan YC. Oevang Oeray, Sabtu sore (5/8/2023), kedua pimpinan Ormas kepemudaan ini didampingi oleh Ketua DPC Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Kabupaten Sintang, Patih Martias. Kehadiran Martias disertai Humas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) TBBR James Mark.

Atas kehadirannya, Martias menjelaskan kepada media ini, dirinya sekedar menginginkan keharmonisan di kabupaten Sintang yang sudah amat baik ini tetap terjaga, tidak terganggu oleh ulah pihak manapun.

“Kami hanya memonitor sebagai kewaspadaan dini, agar tidak ada hal sekecil apapun yang dapat memicu rusaknya keharmonisan,” tegas Martias.

Sementara itu menurut Petrus Nokan Lonayan, dirinya sudah merasa janggal sejak penunjukan Timsel, namun itu sudah berlalu dan sudah berjalan. Perhatiannya kembali terusik, ketika melihat hasil seleksi Timsel pada tahap 10 besar. Hasil 10 besar ini adalah hasil Tes Kesehatan dan Tes Wawancara.

Dirinya tidak ada urusan pribadi dengan nama-nama 10 orang yang dinyatakan lolos seleksi tersebut. Namun dari hasil seleksi tersebut itu pula lah, diduga ada yang dipaksakan harus lolos. Dan bagi yang tidak lolos, terkesan ada orang memang harus dibuang meski cukup kapabel dan sehat.

“Saya berani berdebat untuk dugaan ini. Jika Timsel berani transparan, silahkan pihak Timsel buka-bukaan hasil kedua tes tersebut kepada publik,” kata Petrus.

Selain kejanggalan tersebut ada yang sebetulnya lebih penting, yakni perimbangan komposisi personilnya. Itu jika Timsel memandang pentingnya keharmonisan dan kondusifitas pada saat Pemilu tahun 2024 mendatang.

Karenanya, lanjut Petrus, sebelum di sahkan keputusan kelulusan peserta seleksi, saya sangat berharap agar tim Timsel tidak mengabaikan rasa keadilan dengan mengebiri hak putra putri asli daerah setempat dalam mengisi posisi komisioner Bawaslu.

Dituturkan Petrus, hal itu sudah diutarakannya dalam acara forum sosialisasi yang di selenggarakan oleh Bawaslu Sintang sebelum dimulainya tahapan seleksi. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh tim Timsel dan Kepala Sekretariat Bawaslu provinsi Kalimantan Barat sebagai pembicara.

Saat itu dirinya berpesan agar utamakan perimbangan dalam mengambil keputusan, mengingat Kabupaten Sintang ini majemuk. Dan dirinya meminta agar Timsel bersikap transparan dalam setiap tahapan seleksi.

“Sebagai contoh, kebenaran jawaban soal esay dan keterbukaan hasil test kesehatan kepada peserta, agar tidak menimbulkan kecurigaan adanya permainan kepentingan yang tidak mencerminkan netralitas Timsel dalam melaksanakan tugas,” tutur Petrus.

Pesan yang sama saya sampaikan melalui media ini kepada Timsel dan jajarannya, agar supaya kabupaten Sintang tetap menjadi kabupaten yang kondusif serta menjunjung tinggi rasa keadilan dalam keberagaman.

Jangan sampai Timsel membuat keputusan berdasar titipan yang bisa membuat Sintang menjadi seperti kabupaten lain yang baru-baru ini terjadi. Di mana warganya telah terusik rasa keadilannya yang berujung adanya gerakan turun ke jalan sebagai wujud ketidakpercayaan terhadap kinerja Timsel.

“Saya akan terus memonitor hingga pengumuman akhir kelulusan, serta berharap Timsel tetap professional,” tutup Petrus Nokan Lonayan.

Di tempat yang sama, pemegang mandat GAMKI Sintang, Unan, juga berpesan agar dalam legiatan menseleksi pihak Timsel jangan gegabah. Sangat terang benderang ada sosok yang kapabel dan sehat, namun diduga karena adanya pesanan maka harus digugurkan.

Penulis: Kris Lucas
Photographer: Kris Lucas
error: Content is protected !!