Sekilas Info

Tuai Rumah Sungai Utik Kembali Dapat Penghargaan Internasional, Dulu di Manhattan USA Sekarang di Lisbon Portugal

Suasana Saat Penyerahan Penghargaan di Kota Lisbon Portugal. Kiri ke Kanan: Apai Janggut Kedua Dari Kiri, Raymundus Remang Keempat Dari Kiri, dan Paling Kanan Joni Vercelly Manehat.

SINTANG | SenentangNews.com”Gaga ati aku uleh nerima penghargaan Gulbenkian Prize ba tasik Lisbon, Portugal ke sari tu. Rimba sumber idup kami, ka diturun ari Akek Inek suba. Bisi site pesau aku ngagai anak ucu, awak ka ulih nyadi ka pengingat; Tanah Inai kitai, Rimba Apai kitai, ai darah kitai.” ucap Bandi Anak Ragai melalui telepon dari Lisbon, Portugal, Jumat (21/7/2023.

Raymundus Remang, Apai Janggut dan Joni Verelly Manehat.

Artinya, senang hati saya dapat menerima penghargaan Gulbenkian Prize di kota Lisbon Portugal hari ini. Hutan adalah sumber hidup kami yang diturunkan oleh kakek nenek dahulu. Ada satu pesan saya untuk anak-cucu supaya jadi ingatan; tanah adalah Ibu kita, hutan adalah Ayah kita, air adalah darah kita.

Bandi Anak Ragai, Tuai Rumah Sungai Utik kembali mendapat penghargaan internasional. Semua atas dedikasinya terhadap lingkungan hidup, yakni pelestarian hutan perawan di Sungai Utik seluas 9.453,5 Hektar!

Tokoh spiritual Gerakan CU Keling Kumang ini telah mendapat dua kali penghargaan tertinggi di bidang pelestarian alam. Sosok yang lebih dikenal dengan panggilan Apai Janggut ini sanggup bertahan dari bujukan bertubi-tubi pihak korporasi.

Dua Penghargaan Internasional Yang Diterima Apai Janggut

Pertama, mendapat penghargaan dari Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu Equator Prize yang diterima pada 24 September 2019 di Midtown Manhattan Amerika Serikat (USA).

Kedua, mendapat penghargaan Gulbenkian Prize For Humanity 4th Edition 2023 dari Gulbenkian Foundation di Lisbon, Portugal pada 21 Juli 2003. Gulbenkian menyebutnya sebagai Customary Community Leader Indonesia.

Keberangkatan Apai Janggut ke Lisbon didampingi oleh Kepala Desa Batu Lintang Raymundus Remang dan Manager Area Kapuas Hulu CU Keling Kumang, Joni Vercelly Manehat yang juga warga Sungai Utik. Menurut Joni Vercelly, dirinya sudah mendapat izin beberapa hari dari pimpinan CU Keling Kumang.

Sebelumnya, yaitu pada 11 Juli 2019, pria kelahiran 1934 ini atas nama masyarakat Dayak Iban Sungai Utik juga pernah mendapat penghargaan Kalpataru kategori Penyelamat Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin.

Penulis: Kris Lucas
Photographer: Joni Vercelly
error: Content is protected !!