Dari 224 Peserta Prakerin, SMK Keling Kumang Kirim 13 Siswanya Ke Luar Kalimantan

SEKADAU | SenentangNews.com – Bukan baru pertama kali Sekolah Menengah Kejuruan Keling Kumang (SMK KK) Sekadau mengirim peserta Prakerin ke luar Kalimantan. Pada Prakerin di tahun 2023 ini, beberapa peserta telah di kirim ke luar pulau Kalimantan.

SMK KK memiliki tujuh jurusan, yaitu Agribisnis Tanaman Pangan; Agribisnis Tanaman Perkebunan; Administrasi Perkantoran; Akuntansi; Rekayasa Perangkat Lunak; Multimedia; serta jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.

Diinformasikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Marta Maria Dona, S.Pd, Selasa (18/7/2023), untuk tahun 2023 ini dari jumlah peserta 224 siswa ada 13 orang siswa yang Prakerin di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan di Jawa Tengah.

“Selebihnya berada di sejumlah kabupaten/kota di Kalimantan Barat; Sekadau, Sanggau, Sintang, Melawi dan Pontianak, baik di lembaga swasta maupun di instansi pemerintah. Kemudian banyak juga tersebar di lembaga-lembaga yang berada dalam lingkup Gerakan CU Keling Kumang.

“Prakerin tahun 2023 yang telah dimulai pada bulan Juni lalu, baru akan berakhir bulan September nanti,” terang Dona kepada SenentangNews.com.

Saat ditemui Dona didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, A. Ahong, S.Pd dan Kepala Sekolah Petrus Rendon, S.Pd.

Nama lembaga atau perusahaan di luar Kalimantan yang menjadi tujuan Prakerin antara lain; Yayasan Satunama di Sleman DIY, PT. Hidroponik Agrofarm Bandungan di Semarang dan Mangrove Printing di Sleman DIY.

Dipaparkan Dona tentang ke tiga lembaga tersebut, yaitu Yayasan Satunama adalah sebuah organisasi nirlaba di Sleman DIY yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan, advokasi dan pelatihan.

PT. Hidroponik Agrofarm Bandungan di Semarang, adalah merupakan perusahaan terkemuka di bidang pertanian dengan produk unggulan tomat cherry yang saat ini sedang trend. Kemudian Mangrove Printing adalah sebuah perusahaan percetakan digital di Sleman DIY.

Menurut Bidang Kehumasan A. Ahong, dalam masa Prakerin ini sejumlah guru pun disebar untuk sewaktu-waktu melakukan kegiatan monitoring.