Sekilas Info

Lasarus: Acara Sebesar Ini Jangan Hanya Seremonial

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus Buka Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang Ke-X Tahun 2023

Lasaraus Membawa Elyakim Simon Djalil Ke Atas Panggung.

SINTANG | SenentangNews.com – Bertempat di Rumah Betang Tampun Juah di desa Jerora kecamatan Sintang, Kamis (6/ 2023), Ketua Komisi V DPR RI Lasarus membuka Pekan Gawai Dayak Kebupaten Sintang Ke-X Tahun 2023.

Turut hadir dalam acara kolosal tersebut, Bupati Sintang Jarot Winarno, Wakil Bupati Sintang Melkianus, jajaran Forkopimda serta perwira yang mewakili Korem 121 Abw.

Nampak hair juga Sekretaris Daerah Kartiyus, para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, sejumlah Camat serta ratusan Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Dari internal masyarakat adat Dayak, hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Yakobus Kumis, Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat Cornelius Kimha, Ketua DAD Kabupaten Sintang Jeffray Edward, Ketua DAD Kabupaten Melawi kluisen serta Sekjen Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Amandus Yonatan.

Kegiatan pembukaan ini dihadiri juga oleh para Ketua DAD Kecamatan, para Temenggung serta sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Dayak.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Abdul Syufriadi mengatakan bahwa salah satu program kerja DAD Sintang di tahun ini adalah menyelenggarakan Gawai Dayak Kabupaten Ke X Tahun 2023. Dikatakan juga dasar-dasar dari pelaksanaan dan kepanitiannya.

Sekjen TBBR Amandus Yonatan turut menyampaikan Salam Gawai dan pesan-pesan dari Panglima Jilah yang tidak dapat hadir. Di mana pesan-pesannya termasuk akan bersinergi dengan pemerintah pusat, TNI dan Polri dalam mendukung pembangunan IKN.

Saat menyampaikan pesan-pesan, Sekjen TBBR Amandus Yonatan didampingi Ketua TBBR Kabupaten Sintang, Martias. Untuk diketahui anggota Pasukan Merah TBBR di kabupaten Sintang sudah mencapai 11 ribu orang.

Menurut Ketua DAD Sintang Jeffray Edward setelah tahun 2020-2021 tidak ada Gawai Dayak karena Pandemi Covid-19. Sekarang sudah dua tahun yakni tahun 2022-2023 mulai lagi bisa menyelenggarakan Gawai Dayak. Sudah dua kali Rumah Betang ini dipergunakan untuk menyelenggarakan Gawai.

Sudah dua kali Gawai Dayak dilaksanakan di masa kepemimpinan dirinya di periode kedua sebagai Ketua DAD Kabupaten Sintang Periode 2022-2027 ini. Wakil Ketua DPRD Sintang ini juga sempat melaporkan kegiatan apa saja yang dilakukan selama periode kedua.

Jeffray mengungkapkan kondisi Rumah Betang Tampun Juah ini yang bangunannya masih belum sempurna. Dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sintang dapat membantu lagi untuk penyempurnaannya.

Kemudian berturut-turut mulai Ketua DAD Kalimantan Barat Cornelius Kimha daa Sekjen MADN Yakobus Kumis memberikan sambutan yang memotivasi. Juga tentang bagaimana mereka memperjuangkan hak warga Dayak sebagai bagian yang tidak terpisahkan sebagai rakyat NKRI. Perjuangan hingga di berbagai kementerian dan bahkan hingga ke Presiden.

Ada yang menarik, saat sampaikan sambutannya Ketua Komisi V Lasarus mengumpulkan semua calon legislatif (Caleg) untuk berada di atas panggung, Caleg yang berasal dari partai politik apa pun, termasuk calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI yaitu petinju dunia Daud Yordan. Dalam hal ini Lasarus berbicara bagaimana cara Dayak menopang Dayak.

"Jika acara sebesar ini hanya seremonial, maka hanya akan menguras energi dan biaya. Meraih cita-cita dan memajukan orang Dayak tidak bisa dengan berjoget sampai pagi," kata Lasarus.

Lasarus juga mengajak Bupati Sintang periode 2000-2005 Elyakim Simon Djalil untuk naik di atas panggung. Menurutnya ini lah contoh Dayak menopang Dayak, tanpa Simon Djalil dirinya tidak akan seperti sekarang ini.

Gawai Dayak yang mengusung Tema Dayak Bersatu Dayak Maju Dayak Bermartabat Siap Menjadi Bagian IKN ini, mulai dari ritual pendahuluan, ritual penyambutan hingga ritual mukak tuak pemalik dilaksanakan dengan adat istiadat sub suku Dayak Kebahan.

Pekan Gawai Dayak ini akan berlangsung dari tanggal. 6 hingga 10 Juli. Di mana akan diperlombakan 18 jenis lomba tradisional serta Seminar Nasional

Penulis: Kris Lucas
Photographer: Kris Lucas
error: Content is protected !!