Sekilas Info

24 BTS di Kawasan 3T Ketungau Hulu Tidak Maksimal

Salah Satu BTS Di Ketungau Hulu Yang Tidak Berfungsi.

SINTANG | SenentangNews.com – Terlepas dari apakah ada hubungan atau tidak dengan kasus yang menjerat Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, nyatanya hampir semua tower base transceiver station (BTS) di kecamatan Ketungau Hulu kabupaten Sintang tidak maksimal berfungsi, bahkan ada yang tidak berfungsi.

Bagaimana kondisi BTS di kawasan terdepan, terluar, tertinggal (3T) sebenarnya, telah didapat informasi dari Camat Ketungau Hulu, Jamhur; Kepala Desa (Kades) Nanga Bugau, Toni; Kades Ujung Kempas, Willi; Kades Neraci Jaya, Mijun dan Kades Sungai Kelik, Yusuf.

Menurut Camat Jamhur di kecamatan Ketungau Hulu ada 24 buah tower BTS namun fungsinya kurang maksimal utamanya untuk 4G. Kalau di dalam kota untuk 2G agak lumayan. Kondisi ini mirip dengan apa yang dikeluhkan Kades Ujung Kempas, Kades Neraci Jaya dan Kades Sungai Kelik.

Yang menarik adalah informasi dari Kades Nanga Bugau, Toni, Rabu (24/5/2023) bahwa 20 tower BTS yang dibangun serentak pada tahun 2022 sampai hari ini tidak ada yang berfungsi.

“Penampakan BTS di pedalaman pun sangat berbeda dengan tower BTS yang ada di kota Sintang yang penuh dengan perangkat tambahan dan pasti canggih,” kata Toni.

Kades Neraci Jaya, Mijun, tanpa bermaksud merasa lebih dari kawasan lain mengatakan, bahwa seharusnya di desa Neraci Jaya sinyalnya diupayakan lebih baik. Karena Neraci Jaya sejak lama sudah punya akses jalan langsung ke Sarawak. Untuk kendaraan tertentu tidak akan kesulitan jika melalui jalan ini.

“Untuk mengirim sebuah foto saja makan waktu hingga tiga jam baru dapat terkirim,” kata Mijun.

Penulis: Kris Lucas
Photographer: Kris Lucas
error: Content is protected !!