Sekilas Info

Berhadapan Dengan Keling Kumang Forest

Pusat Pelatihan Tenun Ikat dan Museum Pasionis Segera Dibangun

DI BAWAH GUYURAN HUJAN. sUASANA Saat Ritual Adat, Penancapan Tiang Pertama dan Pemberkatan

SEKADAU | SenentangNews.com – Bukan hanya wacana, bangunan berupa Rumah Panjai untuk pusat pelatihan tenun ikat dan museum Kongregasi Pasionis segera dibangun. Pelaksanaannya ditandai dengan telah dilakukannya penancapan tiang pertama oleh pendiri CU Keling Kumang Munaldus dan Ketua Dewan Pengurus Gerakan CU Keling Kumang Stefanus Masiun pada Kamis (20/4/2023) pagi.

Jika menilik site-plan rencana letak bangunan dan lokasi-lokasi sekitarnyanya, bangunan ini akan diapit oleh Taman Kelempiau dan Keling Kumang Forest. Bahkan merupakan titik view terbaik untuk Keling Kumang Forest.

Kegiatan Kamis pagi ini terbagi dalam empat sesi, yakni ritual adat, penancapan tiang pertama, pemberkatan dan pesan-pesan dari Munaldus.

Hadir dalam acara penancapan tiang pertama ini para pengurus dan pengawas Gerakan CU Keling Kumang diantaranya Mikael dan Ketua yayasan Pendidikan Keling Kumang Redemtus Musa.

Tiga sesi terdahulu yakni ritual adat, penancapan tiang pertama dan pemberkatan semua dilakukan di bawah guyuran hujan. Sehingga sebagian yang hadir harus berada di bawah tenda yang berada di bagian lain lokasi.

Nampak hadir Deputi Bidang Koparerasi Produsen Itoi Thomas Aquino, Deputi Bidang Koperasi Konsumen Hilarius Gimawan, Deputi Bidang Koperasi Jasa Paulus Miki dan Deputi Bidang SPM dan Pemberdayaan Paskalis. MY.

Munaldus dalam pesan dan penjelasannya memaparkan bahwa bangunan ini meski terbilang moderen namun masih mengadopsi gaya Rumah Panjai, ada bilik dan ada ruai. Ada 10 bilik menghadap ke Keling Kumang Forest dan 10 bilik lainnya menghadap ke hutan belakang. Ada beberapa bilik yang berstandar Ladja Hotel untuk tamu VIP. Untuk luas ruai 4,0 x 40,0 m2, di sini nanti tempat orang menenun kain tenun ikat seperti di Betang Ensaid Panjai.

Munaldus juga menjelaskan mengapa museum Pasionis mendapat ruang di bangunan ini, yaitu untuk mengenang jasa-jasa kongregasi ini dalam menyemangati warga Sekadau harus sekolah.

“Selain museum Pasionis yang berupa galeri foto ada juga museum Keling Kumang. Pembangunan ini akan ditangani oleh Keling Kumang Tampun Juah yang memiliki unit jasa konstruksi dan properti. Tukang pekerja pun harus menggunakan juga tukang yang ada di sini,” terang Munaldus.

Dari Deputi Sosial Performance Management dan Pemberdayaan, Paskalis. MY diketahui bahwa luas bangunan ini adalah 24,0 x 64,0 m2.

Penulis: Kris Lucas
Photographer: Kris Lucas
error: Content is protected !!