Sekilas Info

BPJS Kesehatan Cabang Sintang Dorong Capaian UHC di Kabupaten Sanggau

BPJS Kesehatan Cabang Sintang berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sanggau Aloysius Yanto guna membahas pemenuhan Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam rangka upaya percepatan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Sanggau

SANGGAU | SenentangNews.com – Berbagai upaya terus dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Sintang dalam melakukan pemenuhan Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam rangka upaya percepatan pencapaian cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) di wilayah Timur Kalbar.

Sebagai Langkah awal tahun 2023 ini, BPJS Kesehatan Cabang Sintang melakukan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sanggau guna membahas pemenuhan Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam rangka upaya percepatan pencapaian cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Sanggau.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sintang, Andi Budiyono mengatakan dalam mencapai UHC perlu kerja sama dan dukungan berbagai pihak. Salah satunya Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Sosial Kabupaten Sanggau.

Menurutnya peranan Pemda terhadap percepatan UHC sangat penting untuk mendorong terciptanya masyarakat yang mandiri dan berkualitas untuk memastikan seluruh penduduknya terdaftar dalam program JKN.

“Tahun 2023 ini kami mulai dengan validitas data peserta PBI yang menjadi kewenangan Dinas Sosial dan selanjutnya akan mengarah ke segmen peserta lainnya sehingga kualitas data yang disajikan nantinya sudah sesuai dengan harapan stakeholder dan tepat sasaran kepada penerima yang berhak mendapatkan bantuan tersebut,” kata Andi.

Menurut Andi Predikat UHC itu tercapai apabila 95 persen penduduk Kabupaten Sanggau menjadi peserta program JKN-KIS. “Untuk itu, Kami terus mendorong Pemkab sanggau mencapai target yang dimaksud,”jelasnya.

“Berdasarkan data masterfile kepesertaan BPJS Kesehatan, cakupan peserta program JKN Kabupaten Sanggau per bulan Maret 2023 mencapai 344.114 jiwa dari total jumlah penduduk 490.607 jiwa atau sekitar 70,14 persen. Dari jumlah tersebut sebesar 119.099 jiwa atau sebesar 35 persen dari peserta yang terdaftar merupakan peserta PBI baik itu PBI APBN maupun PBI APBD. Ini artinya Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau harus menambahkan peserta sebanyak 121.963 jiwa baik dari segmen PBI, PPU, PBPU dan BP agar dapat mencapai predikat UHC,”ungkap Andi lagi.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sanggau, Aloysius Yanto menyambut baik semangat koordinasi dan sinergi dari BPJS Kesehatan. Pihaknya sudah merapatkan barisan bersama stakeholder lainnya guna mencapai percepatan UHC di Kabupaten Sanggau agar tidak ketinggalan dengan kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan Barat terutama Kabupaten Sintang yang telah berhasil mencapai UHC di tahun 2023 ini.

“Untuk mencapai target UHC ini kami mengembangkan inovasi Sistem Data Kemiskinan Terpadu (SIDOMPU). Harapan besarnya adalah pada tahun 2024 seluruh masyarakat kurang mampu di Kabupaten Sanggau sudah masuk dalam database aplikasi ini, sehingga memudahkan untuk memverifikasi dan mevalidasi data penduduk sehingga dapat digunakan unuk pemenuhan data Penerima Bantuan Iuran (PBI),”kata Yanto.

Menurutnya Inovasi Sidompu ini tercetus atas dasar kesulitan kita melakukan verifikasi dan validasi penduduk dilapangan, serta upaya mendukung peningkatan mutu layanan Program JKN agar pemenuhan kuota PBI dapat tepat guna dan tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkannya.

“Inovasi ini akan kami dorong untuk diterapkan kepada semua instansi terkait yang bersentuhan langsung dengan BPJS Kesehatan sebagai bentuk dukungan dan sinergitas dalam mendukung program JKN di Kabupaten Sanggau,”pungkasnya.

Penulis: Oktavisnus Beny
error: Content is protected !!