Sekilas Info

Perbaikan jalan? Kampung-Kampung Sepanjang Ruas Sintang-Senaning “Terjebak” Regulasi Kewenangan

Kepala Desa Sepinang Jeli Setiadi dan Kepala Desa Baung Sengatap Muryadi.

SINTANG | SenentangNews.com – Regulasi kewenangan atas penanganan ruas jalan, khususnya pada ruas Sintang-Senaning dirasakan sangat menghambat kampung-kampung yang ingin mengembangkan diri. Meski hanya menyangkut kampung dan dusun, ini bukanlah perkara kecil.

Pembagian kewenangan penanganan atas ruas sepanjang 177 Km ini, ada yang menjadi kewenangan kabupaten, kewenangan provinsi dan ada juga ruas yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.

Forum Komunikasi Peduli Ketungau Hilir Dalam Kegiatan Perbaikan Jalan. Material Perkerasan Disuplai Oleh Dump Truck PT CUP.

Jika ada keluhan kerusakan jalan dari kampung-kampung yang wilayahnya terbelah oleh ruas jalan ini, jawaban dari pemerintah kabupaten Sintang bahwa ruas tersebut menjadi kewenangan pemerintah diatasnya.

Jika kabupaten mengerjakan kerusakan yang menjadi tanggungjawab provinsi atau tanggungjawab pemerintah pusat, maka akan menjadi temuan atau dianggap penyimpangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Hal seperti itu memang kami alami. Sejumlah dusun atau desa merasa terjebak oleh regulasi pembagian kewenangan. Unjuk rasa berjilid-jilid seperti yang sering dilakukan pun percuma saja,” ucap Kepala Desa (Kades) Sepinang, Jeli setiadi (49), Rabu (1/2/2023) di Sintang.

Kades tiga periode ini menambahkan, sebetulnya warga di sepanjang ruas jalan ini hanya perlu mudahnya akses ke ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan untuk mencari kebutuhan warga, serta akses ke tempat-tempat fasilitas umum.

Kondisi yang seperti itu terus berlanjut dari tahun ke tahun. Sehingga sejumlah Kepala Desa dan warga harus cepat mengambil inisiatif melakukan perbaikan secara swadaya. Untuk menyatukan gerak dan agar mudah berkomunikasi, pada 3 November 2022 lalu telah dibentuk Forum Komunikasi Peduli Ketungau Hilir.

Inisiatornya ada empat orang, yaitu kades Sepinang Jeli Setiadi, Kades Nanga Merkak Heronimus serta dua orang tokoh masyarakat Ali Usman dan Silonimus.

"Pak Silonimus ini luar biasa. Dialah penggerak utama kami di lapangan," kata Jeli Setiadi.

Ada sejumlah desa yang sepakat bersatu padu, diantaranya Baung Sengatap, Sepinang, Setungkup, Betung Permai dan desa Beluh Mulyo. Saat ditemui SenentangNews, Jeli Setiadi tengah bersama Kades Baung Sengatap Muryadi (33).

Forum Komunikasi Peduli Ketungau Hilir dalam kegiatan perbaikan jalan secara swadaya juga mendapat bantuan dari sejumlah pihak. Para Kades menyumbangkan uang pribadi dan juga daripara pengguna jalan.

Untuk diketahui, kata Jeli Setiadi, pihak perusahaan perkebunan PT. Cahaya Unggul Prima (CUP) banyak membantu. Ada bantuan berupa uang, bantuan alat berat dan juga dump truck.

“PT CUP boleh diacungi jempol karena partisipasinya luar biasa,” pungkas Jeli Setiadi.

Penulis: Kris Lucas
Photographer: Kris Lucas
error: Content is protected !!