Sekilas Info

Jeffray Apresiasi Adanya Tim Masyarakat Peduli Api di Ensaid Panjang

Jeffray Edward

SINTANG | SenentangNews.com – Antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan karena masig menggunakan sistem pembukaan ladang dengan kearifan lokal secara terkendali, masyarakat di Desa Ensaid Panjang membentuk Tim Masyarakat Peduli Api.

Kepala Desa Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang, Fransiskus Heri mengatakan tim masyarakat peduli api Desa ini telah dibekali pengetahuan, terutama dalam mengoperasikan alat pemadam kebakaran.

"Setiap Dusun di Desa Ensaid Panjang telah terbentuk masyarakat peduli api, mereka telah disipakan alat pemadaman api dan dibekali dengan pengatahuan," kata Fransiskus Heri.

Kearifan lokal melalui gotong royong warga Desa Ensaid Panjang selama ini berhasil mencegah api merembet ke area lain, namun lanjut Fransiskus Heri para petani tidak menutup diri dan siap menerima informasi jika ada metode pembukaan ladang tanpa membakar.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh masyarakat di Desa Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang dimana daerah tersebut masih menjadi dapilnya.

“Ini adalah langkah tepat yang dilakukan masyarakat untuk mencegah kebakaran hutan. Perlu ilmu yang tentunya diberikan oleh pihak terkait bagaimana agar saat membuka lahan tidak menjadi tindak pidana,” tuturnya.

Jeffray Edward mengungkapkan sejak dahulu, kegiatan pembukaan lahan sebenarnya dilakukan dengan kearifan lokal secara terkendali. Artinya, jika membuka dengan membakar pun, ada tata cara yang tidak menyalahi dan merusak alam.

“Dari dulu memang membuka ladang dengan cara membakar namun tidak seperti yang dibayangkan, artinya pembakarannya tidak merembet ke yang lain karena memang sudah diatur dan dijaga dengan baik sehingga yang terbakar hanya lahan yang akan ditanami saja,” tuturnya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan petani ladang sesungguhnya membuka diri dengan sistem baru namun tentunya harus diberikan pengetahuan cukup dari pihak yang memahami.

“Selain pengetahuan tentu ada sarana pendukung. Ada solusi yang diberikan dengan sebagaimana mestinya,” pungkasnya.

Penulis: Oktavianus Beny
error: Content is protected !!