Produk Lokal Bisa Tekan Laju Inflasi

SINTANG | SenentangNews.com – Pemerintah Kabupaten Sintang melakukan berbagai upaya untuk menekan laju inflasi salah satunya dengan cara mengembangakn dan membudidayakan ikan baung sebagai komoditas yang paling banyak dihasilkan dari sungai yang ada di Kabupaten Sintang.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Anton Isdianto mengungkapkan pihaknya mendukung langkah yang diambil oleh Pemerintah Kbaupaten Sintang dan sejumlah pihak terkait untuk menekan laju inflasi yang saat ini sedang melanda Bumi Senentang.
“Ikan baung adalah satu diantara komoditas yang harus menjadi perhatian dan fokus mengenai pengelolaannya karena ini bisa menjadi salah satu hal yang patut diperjuangkan untuk menekan laju inflasi,” tuturnya.
Anton Isdianto menyampaikan hal ini adalah salah satu berkah yang harus disyukuri dan dikelola dengan baik mengingat saat ini ikan baung ternyata banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Kabupaten Sintang dan sekitarnya. Untuk itu, dibutuhkian tata kelola perkembangan biakan dengan baik sehingga bisa lebih menjanjikan dan tentnya menekan laju inflasi.
“Ketika Sintang pertama kali merilis angka inflasinya pada tahun 2020, ikan baung memang naik cukup tinggi, dan sudah menyumbang inflasi. Ketika sudah berjalan dan sekarang sudah tidak terlalu tinggi lagi. Tetapi budidaya ikan baung harus tetap ada untuk membawa pergerakan di Sintang," katanya.
Anton Isdianto menambahkan, Sintang merupakan salah satu daerah dengan inflasi tertinggi dari 10 kabupaten di Kalbar. Namun, pada evaluasi terakhir, Sintang justru mengalami deflasi 0,96 persen sementara inflasi turun dari 8 persen lebih menjadi 7 persen lebih.
"Ternyata ikan baung merupakan salah satu penyumbang inflasi di Sintang. Maka dari itu, Kabupaten Sintang harus tetap membudidayakan ikan baung dengan suplai yang banyak, agar berperan dalam menekan inflasi di daerah tersebut," pungkasnya.
Komentar