Sekilas Info

Sandan: Infrastruktur Serawai Ambalau Belum Merdeka

Sandan

SINTANG | SenentangNews.com – Meski sudah 77 tahun merdeka, masih saja ada desa di Bumi Senentang yang masih belum memiliki akses jalan darat. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan.

“Ada banyak desa di Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang yang belum memiliki akses jalan darat untuk menuju Ibukota Kecamatan. Untuk itu, kita berharap pemerintah bisa melihatnya dan segera melakukan pembangunan infrastruktur jalan,” ucapnya.

Sandan menyampaikan harusnya pembangunan jalan poros penghubung ke desa dapat dilakukan pemerintah dengan membuat program secara terinci. Jangan sampai penganggaran pembangunan dikucurkan untuk hal tidak mendesak. Misal jalan sudah dianggarkan kembali didanai. Padahal dana dapat dialihkan mestinya untuk membangun jalan yang lebih mendesak diperlukan masyarakat.

“Pembangunan harusnya dilakukan secara merata dengan menilai skala prioritas. Sintang bukan hanya punya Kecamatan Sintang, bukan hanya Kecamatan Ketungau tapi punya kecamatan lainnya termasuk Kecamatan Ambalau yang harus menjadi perhatian juga doleh pemerintah,” tuturnya.

Sandan melanjutkan masyarakat di daerah Ambalau terus menggantungkan kehidupan mereka dengan transportasi dengan akses sungai yang tentunya memakan biaya yang cukup besar. Tak hanya itu, fasilitas pendukung untuk masyarakat melakukan mobilitas masih minim perhatian.

“Kita belum berbicara tentang jalan Ambalau menuju Sintang namun dari Desa ke Ibukota kecamatan saja. Karna untuk Ambalau ke Sintang, jalannya sudah ada namun kondisinya masih dianggap tidak layak,” tuturnya.

Menurut Sandan, jika pembangunan infrastruktur jalan di daerah dapat dibangun maka akan berdampak pada semua lini kehidupan termasuk di bidang pendidikan, kesehatan dan juga di bidang ekonomi dan bidang kehidupan lainnya.

“Ini akan memberikan dampak positif bagi semua lini kehidupan. Semoga saja ini bisa menjadi perhatian dari pihak terkait,” pungkasnya

Penulis: Oktavianus Beny
error: Content is protected !!