Sekilas Info

Pensiunan Camat Rame Rame Masuk Parpol, Kaja: Bukan Fenomena Baru

Kaja.

SINTANG | SenentangNews.com – Ada yang menarik dalam acara Rapat Kerja (Raker) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) II pada 19 September 2022 lalu. Yakni hadirnya dua orang pensiunan pejabat Eselon III dengan atribut PDI-P, yaitu pensiunan Camat Sepauk Cinghan dan pensiunan Camat Sungai Tebelian Ramli Andoi.

Beberapa bulan sebelumnya, dalam acara Raker DPD Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kabupaten Sintang pada 28 Juli 2022, juga hadir pensiunan Camat Kelam Permai Lunsa Balu dan pensiunan Camat Kayan Hulu, Tober Manurung. Dan keduanya masuk dalam struktur kepengurusan DPD Parpol tersebut.

Pemerhati Sosial dan Politik dari Universitas Kapuas (Unka) Sintang, Kaja, saat ditanya pendapatnya atas fenomena tersebut menurutnya ini bukanlah fenomena baru. Contohnya, ada sosok Agrianus yang juga pensiunan Camat Sepauk dan sekarang menjadi Anggota DPRD Sintang dari Partai Golongan Karya.

“Bedanya, sebelum mengikuti Pememilihan Calon Legislatif pada Pemilu Tahun 2019, Agrianus sempat turut bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang Tahun 2015,” kata Wakil Rektor II Unka Sintang ini, Sabtu (24/9/2022) sore di Rektorat Unka Sintang.

Jika dilihat dari sisi umur serta ditunjang kondisi yang masih sehat, masih memungkinkan pensiunan birokrat masuk partai politik (Parpol) dan maju sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg). Selain itu para pensiunan Camat ini merasa mendapat wadah yang tepat untuk turut menyalurkan aspirasi warganya yang selama ini agak tersumbat.

Dapat saja selama menjadi Camat dekat dengan rakyat dan dikenal luas oleh masyarakat di wilayah kecamatan tersebut. Dengan kata lain, adanya dukungan dari rakyat walaupun belum tentu semua masyarakat di wilayah kepemimpinannya mendukung sepenuhnya.

“Sebetulnya selama menjadi Camat dirinya sama dengan menjalani Sekolah Teritorial, dan bila saat itu dekat dengan masyarakat maka akan menjadi salah satu modal untuk mendapatkan dukungan. Sehingga muncul adanya kepercayaan diri untuk maju,” tutur Kaja.

Masih menurut Kaja, bahwa tidak perlu terlalu heran jika rata-rata para pensiunan aparatur sipil negara (ASN) - ketika bergabung dengan Parpol - kebanyakan lebih memilih partai yang berideologi Pancasila.

Tidak terbatas hanya para pensiunan Camat saja. Bahkan ada sejumlah nama pensiunan pejabat Eselon II yang menjadi pengurus Parpol. Meski tentu tidak seluruhnya, namun kebanyakan pilihannya bergabung dengan Parpol yang berideologi Pancasila.

“Tentang fenomena pilihan ini, salah satunya, mungkin karena terbangun dari pengalaman hidupnya selama puluhan tahun sebagai anggota Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia atau KORPRI,” pungkas Kaja.

Penulis: Kris Lucas
Photographer: Kris Lucas
error: Content is protected !!