Cuaca Ekstrem, Mainar Minta Pemkab Siaga Bencana

SINTANG | SenentangNews.com – Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kalimantan Barat termasuk di Kabupaten Sintang menjadi perhatian banyak pihak. Hal tersebut karena ada beberapa dampak yang diakibatkan dari kondisi cuaca yang cukup ekstrem tersebut.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Mainar Puspa Sari mengungkapkan curah hujan dan cuaca yang cukup ekstre membuat sejumlah daerah di Kota Sintang juga berdampak seperti banyaknya genangan air di sejumlah ruas jalan.
“Kalau hujan deras begini, ruas jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo tersebut penuh dengan genangan air tentu ini sangat membahayakan pengendara terlebih beberapa saat lalu, jalan tersebut dalam kondisi rusak dan berlubang,” ucapnya.
Politisi Demokrat ini berharap Pemerintah Kabupaten SIntang segera melakukan penangann drainase sehingga beberapa ruas jalan tersebut tidak tergenang air.
“Kasihan warga yang melintas di daerah tersebut terlebih lagi mereka yang diam di daerah tersebut, hujan deras, rumah mereka pun ikut tergenang,” katanya.
Tak hanya itu, politisi Sintang I ini juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sintang untuk siaga terhadap cuaca ekstrem dengan melakukan siaga bencana seperti memangkas pohon-pohon yang mudah tumbang di sekitar jalan.
“Jangan sampai ada korban jiwa baru bergerak, ini harus diwaspadai,” tuturnya.
Wakil Bupati Sintang, Melkianus mengungkapkan mengenai drainase disejumlah titik Kota Sintang ini pihaknya telah berkoordinasi dan melakukan peneitian bersama dengan Balai Jalan Nasional yang berwenang menangani hal ini.
“Kita bersama pihak terkait berusaha menata kembali drainase seperti yang ada di Desa Baning dengan membuat jalur pembuangan air menuju sungai Melawi,” katanya.
Sementara untuk pemangkasan tanaman, lanjut Melkianus, pihaknya sudah melakukan antisipasi siaga bencana dengan memangkas pohon yang mudah tumbang di sekitar jalan Kelam dan Mungguk Serantung dengan sebelumnya melakukan rapat koordinasi dengan seluruh OPD terkait.
“Belum semua memang karena kami harus berkoordinasi dengan BKSDA mengingat di Jalan Kelam atau Jalan Hutan Wisata merupakan wewenang dari mereka,” pungkasnya.
Komentar