Sekilas Info

Rusun Pertama Di Kabupaten Sekadau

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dan Bupati Aron Lakukan Pemancangan Pertama Rusun Institut Teknologi Keling Kumang.

Detik Detik Saat Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dan Bupati Sekadau Aron Didampingi Dirjen Perumahan PUPR dan Kepala Balai Penyiapan Perumahan Kalimantan Akan Menekan Tombol Sirene.

SEKADAU | SenentangNews.com – Didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dan Kepala Balai Pelaksana Penyiapan Perumahan Kalimantan Andy Suganda, pada Kamis (14/7/2022) Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dan Bupati Sekadau Aron, lakukan pemancangan pertama pembangunan Rumah Susun (Rusun) Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) Sekadau.

Tiang Pancang Untuk Rusun ITKK Yang Ada Di Lokasi Proyek.

Sebanyak 158 concrete piles (Tiang pancang beton) akan menjadi fondasi utama pada bangunan type T 24 Pendek/3 lantai yang dapat menampung 168 peserta didik ini. Proyek Rusun pertama di kabupaten Sekadau ini bernilai Rp. 13,377 Miliar. Rusun ini terletak di Jalan Keling Kumang Sekadau, tepatnya di belakang komplek SMK keling Kumang,

Dihadapan semua yang hadir, Ketua Yayasan Pendidikan Keling Kumang (YPKK) Redemtus Musa, melaporkan semua yang telah dilakukan YPKK, mulai dari berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Keling Kumang hingga berdirinya ITKK.

“Ini adalah bentuk kepedulian luar biasa dari Pak Lasarus melalui usulannya kepada Kementerian PUPR. Bantuan Rusun ini, merupakan bantuan kedua setelah beberapa bulan lalu telah membantu ITKK sebuah bus sekolah melalui kementerian Perhubungan,” kata Musa.

Kepala Balai Pelaksana Penyiapan Perumahan Kalimantan Andy Suganda, dalam sambutan pendeknya hanya meminta pelaksanaan proyek ini dapat Provisional Han Over (PHO) tepat waktu.

Sementara Dirjen Iwan Suprijanto sempat memaparkan latar belakang pembangunan perumahan di Indonesia, yang merupakan agenda prioritas nasional dengan tujuan memperkuat infrastruktur dan mendukung para penghuni dengan hunian yang layak. Pembangunan Rusun akan mampu mengatasi keterbatasan lahan di perkotaan dan meminimalkan dampak negatif urbanisasi.

Iwan juga menginformasikan, pembangunan Rusun ITKK yang lengkap dengan forniture ini akan dilaksanakan secara Multi Years.

“Program Rusun ditujukan untuk pekerja, ASN, TNI/Polri, juga bagi masyarakat peserta didik perguruan tinggi dan guna menyediakan hunian yang layak dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat. PUPR telah membangun 38 tower Rusun di Kalimantan Barat,” terang Iwan Suprijanto.

Semenara itu Bupati Aron atas nama Pemerintah Kabupaten Sekadau mengucapkan terima kasih kepada Ketua Komisi V dan Kementerian PUPR yang juga akan menjadi harapan warga Sekadau kedepan.

Aron mengungkapkan bahwa tahun lalu Dana Alokasi Khusus hanya Rp. 7 Miliar. Padahal ruas jalan yang mau dibangun sangat panjang, dengan anggaran sebesar itu tidak cukup. Meski kabupaten Sekadau 10 kali berturut turut WTP kemudian indikator lainnya juga sudah dipenuhi, namun tetap kalah dengan Pemerintah Kota. Padahal di kota jalannya sudah bagus.

Sebagian besar masyarakat Sekadau adalah petani yang mengharapkan kondisi jalan yang baik, terutama yang ada di seberang sungai Kapuas. APBD kabupaten Sekadau, meski Pandemi Covid-19 sudah membaik anggaran yang diberikan pemerintah pusat belum juga meningkat.

Terkait pembangunan Rusun untuk ITKK, Aron mengajak semua untuk bersyukur. Dan kewajiban pemerintah untuk memberikan support, agar IPM Sekadau yang masih diperingkat 12 di Kalimantan Barat akan semakin membaik.

Lasarus dalam sambutannya mengawali dengan mengucapkan selamat kepada Yayasan Pendidikan Keling Kumang (YPKK) atas direstuinya ITKK mendapat hibah dari pemerintah pusat berupa pembangunan Rusun untuk asrama mahasiswa.

Kalimantan ini luasnya 1,3 luas Pulau Jawa. Di kabupaten Sekadau ini untuk mencapai kecamatan paling ujung memerlukan waktu 6-7 jam, terlebih untuk ke desa yang paling ujung memerlukan waktu lebih lagi. Ini adalah persoalan bagi anak sekolah yang tidak ada pusat pendidikan di pedalaman. Untuk mengejar pendidikan yang lebih memadai harus ke ibukota provinsi dan ibukota kabupaten.

“ITKK adalah perguruan tinggi pertama di Sekadau. Telah kita ajukan untuk bisa mendapatkan bantuan Rusun dari pemerintah, agar bisa menghimpun anak-anak dari pedalaman. Yang tadinya berangkat dari rumah dengan biaya seadanya bisa turun ke kota untuk menuntut pendidikan, namun belum tahu mau tinggal dimana,” ucap Lasarus.

Sekarang walaupun ini masih jauh dari menyelesaikan masalah, paling tidak negara hadir dalam situasi seperti ini. Karenanya telah diusulkan supaya ITKK mendapat bantuan, setelah membantu bus sekolah melalui Kementerian Perhubungan beberapa bulan lalu.

Kehadiran Rusun ditempat yang lebih membutuhkan yang ekonomi komunitasnya kurang mampu, pasti manfaatnya lebih maksimal. Dibandingkap jika ditempatkan di tempat yang kondisi ekonomi komunitasnya sudah banyak yang mampu. Dengan Rusun ini anak-anak mahasiswa tidak akan berkeliaran dan akan dapat belajar lebih baik.

Lasarus juga berbicara tentang pendidikan di masa lalu dimana peran para misionaris sangat besar, utamanya bagi masyarakat Dayak di pedalaman. Sekarang saat bantuan dari luar negeri sudah tidak ada mereka sudah sulit untuk berperan, untuk memperbaiki gedung-gedungnya saja sudah tidak mampu. Padahal mereka sangat berpengalaman dalam dunia pendidikan. Ini juga harus menjadi perhatian pemerintah. Mengandalkan dana dari SPP tentu bukan lah solusi.

Pada pesan berikutnya, intinya Lasarus mengingatkan kepada YPKK agar nantinya setelah bangunan ini jadi bukan hanya memfungsikannya saja, juga harus menjaga dengan baik hibah dari pemerintah pusat ini.

Pemancangan Pertama dengan Diesel Hammer dimulai dengan menekan tombol sirene oleh Lasarus dan Aron didampingi Dirjen Perumahan PUPR Iwan Suprijanto dan Kepala Balai Pelaksana Penyiapan Perumahan Kalimantan Andy Suganda.

Hadir dalam acara ini Forkopinda Sekadau, termasuk Kapolres Sekadau AKBP Suyono yang baru bertugas beberapa hari, para Kepala Dinas, Anggota DPRD Sekadau, Anggota DPRD Provinsi asal Sekadau. Dijajaran tuan rumah hadir juga Rektor ITKK dan para Dosen dan jajaran pengurus, pengawas serta manajemen Gerakan CU Keling Kumang.

Penulis: Kris Lucas
Photographer: Kris Lucas
error: Content is protected !!