Keling Kumang Agrowisata Di Desa Kebong “Digeruduk” 262 Iban Sarawak

SINTANG | SenentangNews.com - Penanggalan baru menunjukan mendekati akhir pekan, hari itu Jumat (8/7/2022) masih hari kerja. Di hari seperti itu tidak biasanya tempat wisata dipenuhi pengunjung. Tujuh buah kendaraan bus eksekutif kapasitas 40 orang nampak berjajar di halaman. Ratusan orang berkostum T Shirt berwarna torquise nampak memadati halaman gerbang masuk
Dari tulisan Tour To West kalimantan Indonesia 2022 di bagian punggung T Shirt yang mereka kenakan, baru orang tahu siapa mereka yang menggeruduk destinasi wisata di Desa Kebong yang baru berumur dua tahun ini. Mereka adalah rombongan Dayak Sarawak Malaysia yang tengah melakukan kunjungan ke Sintang.
Mereka hadir sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Tiba di Sintang pada Kamis (7/6/2022) petang, menginap di dua buah hotel di kota Sintang. Keesokan harinya Jumat (8/6/2022) bersilaturahmi dengan Dewan Adat dayak (DAD) Kabupaten Sintang dan Pemerintah Kabupaten Sintang, melanjutkan ke Museum Kapuas Raya dan ke Keling Kumang Agrowisata.
Yang menarik adalah partisipasi para pecinta seni warga Desa Kebong. Acara ritual penyambutan dilakukan oleh para pecinta seni di Desa Kebong. Menurut Kepala Desa Kebong, Duman, perlengkapan dan busana yang digunakan bukan milik sanggar seni, namun milik pribadi masing-masing para pecinta seni.
Kunjungan ini memang telah direncanakan, di mana salah satu agendanya adalah mengunjungi Keling Kumang Agrowisata di Kelam Permai sekaligus makan siang disana. Bagi Chief Executive Officer (CEO) KSP CU Keling Kumang (KSP CUKK) Valentinus, demikian pentingnya kunjungan ini sehingga dua deputi, Itoi Thomas Aquino dan Paulus Miki dibawanya serta.
Dalam kesempatan ini, Valentinus yang juga ex officio CEO Gerakan CU Keling Kumang (GCUKK) menjelaskan kepada semua rombongan tentang GCUKK serta perkembangannya. Mulai dari tumbuhnya berbagai koperasi (konsumen, produsen dan jasa) berikut adanya unit-unit dibawahnya.
Secara khusus dipaparkan juga tentang apa dan bagaimana KSP CUKK, mulai dari jumlah anggota, jumlah aset, jumlah branch office serta jumlah aktivisnya.
Valentinus juga melaporkan bahwa Keling Kumang menjadi salah satu koperasi terbaik di Indonesia, dan dipercaya sebagai salah satu koperasi produser Minyak Makan Merah. Minyak makan merah adalah produk turunan minyak sawit yang berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional yang bisa membantu mencegah stunting (kekerdilan).
Di lain pihak, nama KSP CU Keling Kumang (KSP CUKK) tidak asing bagi Spencer Anak Birai yang saat ini menjadi kepala rombongan kunjungan 262 orang Dayak Sarawak ini.
Pada 8 November 2011 silam, bersama-sama dengan Wakil Bupati Sintang Sintang Askiman, President Sarawak Dayak National Union (SDNU) Alm. Anthony Anak Banyan, Langkasty Anak Narang dan Edmund Anak Renggie pernah berkunjung di KSP CUKK. Kemudian pada 8 Juli 2016 sebanyak 103 anggota SDNU juga pernah berkunjungan resmi ke KSP CUKK.
Pengalaman Spencer Anak Birai ini diinformasikan di hadapan semua rombongan yang hadir. Menurutnya, ini lah mengapa kunjungan ke Keling Kumang masuk dalam agenda. Spencer juga berbicara tentang Ladja Hotel, menurutnya Keling Kumang hebat, Dayak di Sarawak tidak punya hotel.
Diakhir testimoninya, Spencer juga minta kepada semua rombongan untuk menyebarkan informasi ini di kampungnya masing-masing. Karena ratusan kamera pengunjung telah turut mengabadikan kegiatan dan indahnya destinasi ini.
Bagi masyarakat Iban Sarawak yang memiliki asal-usul kebersamaan Rumah Panjai, pemaparan Valentinus cukup menarik. Diakui oleh sejumlah rombongan, kelebihan dari GCUKK selain soal kebersamaan adalah sisi pemberdayaannya.
Terpisah, Ketua Panitia penyambutan Angela Januarti yang juga Manager Ladja Hotel menjelaskan, bahwa mengapa Ladja Hotel disebut-sebut oleh Spencer Anak Birai, karena diantara 262 orang rombongan, 59 orang diantaranya memang menginap di Ladja Hotel.
Dalam kunjungan 262 orang Daya Sarawak ke Keling Kumang Agrowisata di Kelam Permai ini, ada dua orang pengurus DAD Sintang yang turut mendampingi, yaitu A. Tilla Anak Djawi dan PE. Chunoi Anak Tera. Pemerintah Kabupaten juga memberikan pengawalan sejumlah Polisi Pamong Praja lengkap dengan kendaraan patrolinya.
Komentar