Sekilas Info

Tak Puas Jawaban Pemerintah, Kuet Sung Pertanyakan Pembangunan Jembatan Sungai Inggar

SINTANG I SenentangNews.com- Fraksi PDI Perjuanagn mengaku tidak puas dengan jawaban Bupati Sintang Jarot Winarno atas Jawaban Laporan Pertanggung Jawaban (LKPJ) tahun anggaran 2021 terkait telah dibangunnya abutmen di desa sungai buaya dan Sungai Inggar Kecamatan Kayan Hilir.

Dalam rapat paripurna DPRD Sintang, Kamis (7/7/2022) itu staf Ahli bupati Selimin menjelaskan bahwa jembatan di desa sungai buaya tahun 2022 telah dilaksanakan pekerjaan abutmen dan direncanakan akan dilanjutkan pekerjaan lanjutan pada tahun anggaran 2023.

Sedangkan untuk jembatan sungai inggar sebelum pelaksanaan pembangunan abutmentelah dilakukan kesepakatan bersama antara pemerintah dengan PT Gunas grup dimana disepakati bahwa pemda Sintang hanya melaksanakan abutmen, sedangkan rangka baja disediakan oleh perusahaan.

"Pemerintah daerah telah melakukan komunikasikan kembali yang selanjutnya menunggu tindaklanjut pelaksanaan dari PT. Gunas grup,“kata Selimin.

Menanggapi hal tersebut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Kuet Sung mengaku kecewa. Pasalnya jawaban yang disampaikan berbanding terbalik dengan fakta di lapangan.

“Jawaban pemerintah terhadap pembangunan jembatan di Desa Sungai buaya dan sungai Inggar yang telah dibangun aboutmen itu tidak benar,sebab dari fakta dilapangan memang nihil. Kemarin saat berkunjung ke daerah itu mobil saya harus berenang,”kata Kuet sung.

Tak hanya itu, Politisi Kayan ini juga mengaku kecewa dimana katanya pemerintah yang telah bekerjasama dengan pihak perusahaan membangun abutmen jembatan di Desa Tuguk kecamatan Kayan Hilir.

“Tidak ada abutmennya. Waktu pembahasan LKPj kemarin jawaban pemerintah juga belum jelas bahkan sampai hari ini kesepakatan antara pemerintah dengan perusahaan belum ada kejelasan secara tertulis,”ucapnya.

Terkait dengan kondisi tersebut, Politis Dapil IV ini meminta pemerintah untuk bertanggung jawab Terhadap jawaban tersebut. Sebab kondisi fisik dilapangan nol sama sekali.

“Kalau abutmen di Sungai buaya dan sungai inggar setahu saya memang belum ada abutmennya. Jadi kita harapkan pemerintah harus bertanggungjawab,”pungkasnya.

Seperti diketahui Jembatan gantung Sungai Inggar di Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, roboh pada Rabu 17 Februari 2020 lalu. Akibat kejadian tersebut akses ke lima desa yakni Desa Sungai Buaya, Desa Neran Baya, Desa Batu Netak, Desa Sungai Sintang dan Desa Sungai Garong lumpuh total.

Penulis: Oktavianus Beny
error: Content is protected !!