Anggota TNI Asal Sintang Gugur Diserang KST

SINTANG I SenentangNews.com- Sebanyak empat anggota TNI Angkatan Darat gugur dalam serangan Kelompok Sparatis Teroris (KST) pada Kamis (2/9/2021) sekitar pukul 03.00 Wit waktu setempat.
Para korban adalah anggota Pos Koramil Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan. Total empat anggota TNI AD yang bertugas di Pos Koramil Kisor.
Identitas empat anggota TNI AD yang gugur adalah Komandan Pos Koramil Kisor Letnan Satu CHB Dirman, Praka Mohammad Dirhamsyah, Pratu Zul Ansari Anwar dan Sersan Dua Ambrosius Apri Yudiman.
Serda Ambrosius Apri Yudiman sendiri diketahui warga Sintang yang berasal dari Desa Senangan Kecil Kecamatan Ketungau Tengah.
"Benar Serda Ambrosius Apri Yudiman merupakan warga Sintang, "kata Dandim Sintang Letkol Inf. Eko Bintara Saktiawan di hubungi media ini di kediamannya, Kamis (2/9/2021).
Menurut Dandim Serda Ambrosius Apri Yudiman saat ini bertugas d
Organik kesatuan Denma Brigif/ 22 Ota Manasa dibawah Kodam XIII Merdeka Propinsi Gurontalo. Ambrosius sendiri di tugaskan di Pos Koramil Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan propinsi Papua Barat.
"Beliau lulus TNI Tahun 2017 dengan pengakatan Tahun 2018 di Kodam Tanjungpura Pontianak,"jelas Dandim.
Saat ini lanjut Dandim Pihaknya telah menyiapkan proses pemakaman dikediamannya di Kecamatan Ketungau Tengah.
"Yang bersangkutan akan kita makamkan di pemakaman pahlawan Nata Kusumalaya Merakai secara militer,"jelasnya.
Gugurnya anggota TNI Angkatan Darat asal Sintang, kata Dandim merupakan luka yang mendalam sebab yang bersangkutan merupakan putra terbaik yang dimiliki Kalbar secara khusus Kabupaten Sintang.
"Ini merupakan resiko warga yang menjadi prajurit TNI dalam bertugas. Tentunya ini akan kita evaluasi. Yang jelas kita turut berdukacita atas kejadian ini,"pungkas Dandim.
Salah satu sahabatnya Prada paskalis seven mengaku terkejut mendengar kejadian yang menimpa sahabatnya. Menurut Steven semasa hidup almarhum Ambrosius merupakan sosok pribadi yang peduli mandiri dan bertanggung jawab kepada orang tua maupun sahabat.
"Saya bersama almarhum Ambrosius pernah satu sekolah dari SMP sampai SMA. Kita juga pernah bertemu selama pendidikan dia bintara saya Tantama dia Danru saya sebagai anggotanya,"kisah Steven.
Komentar