Emperik, Rela Jatuh Bangun Demi Sejahterakan Warga Kelumbik

SINTANG | SenentangNews.com – Menjadi Pangkalan Kolektor (PK) di Gerakan CU Keling Kumang (GCUKK) sejak tahun 2008, Emperik warga dusun Kelumbik desa Karya Jaya Bakti kecamatan Kelam Permai harus menjelajahi jalan setapak untuk menuju di ibukota kecamatan Kelam Permai. Tempat Pelayanan GCUKK Kelam, berada di ibukota kecamatan.
"CU Keling Kumang adalah sebuah lembaga yang gencar memberdayakan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di pedalaman," kata pria kelahiran tahun 1966 ini Senin (9/8/2021) di sela.acara Penguatan PK di Aula GCUKK Baning Kota.
Masih menurut Emperik, saat pertama dirinya bergabung di wilayahnya belum ada jalan perkebunan kelapa sawit. Sehingga waktu yang harus ditempuh dengan kendaraan roda dua sekitar dua jam. Rute yang harus dilalui, Entalang Panjang, Sungai Maram, Baning Pendek, dan Baning Panjang. Tak heran harus mengalami jatuh bangun di perjalanan.
Sejak ada jalan perkebunan kelapa sawit di areal PT. ASL, rute yang ditempuh menjadi semakin pendek dan kondisi jalannya pun cukup baik dan lebar. Untuk menuju ke dusun-dusun tempat para anggota kelompok yang dikordinirnya pun kondisi jalannya cukup baik.
“Anggota kelompok saya ada di dusun Kelumbik, Jelawai, Meran, Entalang Pendek, Entalang Panjang dan Camp PT ASL Barat. Jumlah anggota yang dikordinir sebanyak 184 orang dengan aset sebesar Rp. 682.556.000,-“ terang Emperik.
Emperik juga mengisahkan, bahwa hambatan alam dan buruknya infrastruktur dialami oleh semua PK di berbagai tempat. Semakin di hulu, medannya semakin berat. Bahkan ada yang harus mengarungi genangan banjir beberapa titik.
Sekarang setelah menerima Penguatan PK dari GCUKK, dirinya bersama PK-PK lainnya dibekali tugas harus segera mensosialisasikan pola kebijakan baru GCUKK kepada anggota. Sebuah kegiatan yang memerlukan kesabaran. Ini demi kemajuan anggota dan lembaga.
“Kami para PK hampir berpandangan sama. Warga pedalaman jika ingin mengubah nasibnya menjadi sejahtera harus ber CU, dan berdisiplin dalam mengelola keuangan rumah tangganya,” pungkas Emperik.
Komentar