Sekilas Info

Ini Arahan Pjs Bupati Sintang Saat Menghadiri Focus Group Discussion

Pjs Bupati SIntang Florentinus Anum menghadiri dan memberikan pengarahan pada Focus Group Discussion (FGD) yang di motori oleh Polres Sintang

SINTANG | SenentangNews.com- Penjabat Sementara Pjs Bupati Sintang Florentinus Anum menghadiri dan memberikan pengarahan pada Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka meningkatkan peran pemerintah dan masyarakat untuk mencegah kerumunan massa dalam memutus penyebaran covid-19 di Kabupaten Sintang.

Focus Group Discussion dilaksanakan di Aula Hotel Emerald Sintang, Selasa (1/12/2020) menghadirkan 4 orang narasumber yakni Hazizah Ketua KPU Kabupaten Sintang, Fransiskus Ancis Ketua Bawaslu Kabupaten Sintang, Florensius Kaha Kadis Perhubungan dan Darmadi Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang. Tampak ampak hadir mengikuti Focus Group Discussion Rektor Unka Dr. Antonius, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat dan Aparatur Sipil Negara.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang Florentinus Anum menjelaskan bahwa saat ini satgas memang fokus pada memutus mata rantai penularan covid-19.

“Saat ini tren penyebaran covid-19 lebih melandai dan Kabupaten Sintang masuk pada zona kuning atau daerah dengan resiko rendah untuk tertular covid-19. Saya memantau pola penjangkitan virus corona ini sekitar 80 persen merupakan tertular dari orang luar yang datang ke Sintang dan klaster keluarga. Klaster keluarga ini terjadi karena suami atau istri pergi ke luar dan pulang membawa virus dan menular kepada keluarga di rumah,”kata Anum.

Anum berpesan jika mengalami tidak enak badan, langsung periksa ke dokter sehinnga penanganannya bisa dilakukan sedini mungkin . Karena kalau ternyata positif covid-19, maka seluruh keluarga pasti sudah terjangkit.

“Jangan dulu pergi ke luar kota kecuali sangat penting. Kita juga pernah melakukan rapid tes kepada pegunjung warung kopi, hasilnya ada orang yang sudah terjangkit virus corona, duduk santai di warung kopi. Saat ini RSUD AM Djoen Sintang masih merawat 29 orang pasien covid-19. Ke depan, perlu ada penguatan pengawasan terhadap kerumunan dan transportasi darat,”jelasnya.

Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak s menyampaikan bahwa untuk menghentikan penularan covid-19, perlu adanya sinergi banyak pihak. Sebab Kabupaten Sintang sudah masuk zona kuning meskipun data ini bisa berubah kapan saja.

“Bencana non alam ini, merupakan musuh yang tidak kelihatan yang bisa menyerang siapa saja. Kaya atau miskin semua bisa terserang covid-19. Sehingga pemerintah dan masyarakat untuk mengambil perannya memerangi covid-19 ini. Kita upayakan agar kita bersama-sama mencegah penyebaran covid-19.,”pungkasnya.

Penulis: Oktavianus Beny
error: Content is protected !!