Sekilas Info

Kasus Covid-19 Masih Fluktuatif, Ini Kata Kadisdikbud Sintang

Lindra Azmar, Kadisdikbud Kabupaten Sintang

SINTANG | SenentangNews.com - Selain Dinas Kesehatan, Tupoksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan lah yang paling bersinggungan langsung dengan dampak hadirnya Pandemi Covid-19. Terutama berkenaan dengan proses belajar-mengajar. Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang Lindra Azmar, Kamis (1/10/2020), pada mulanya tidak ada petunjuk apapun. Selama beberapa waktu tergantung kepada kreatifitas dan inovasi para Kepala Sekolah.

Belum ada kebijakan baru sejak Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri No. 01/KB/2020, No. 516 Tahun 2020, No HK.03.01/Menkes/363/2020 dan No. 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 Di Masa Pandemi Covid-19. Untuk kegiatan belajar-mengajar masih mengikuti kebijakan yang sudah ada. Yaitu siswa SD dan SMP masih belajar dengan sistim Daring dan Luring.

“Tergantung kesiapan sekolah, kesiapan siswa dan kesiapan sarana-prasarana. Sementara sinyal belum merata di semua wilayah. Kalau separuh-separuh dapat sinyal, kita pilih cukup dengan Luring saja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dengan sistim ini, siswa tidak keluyuran. Syukurlah hingga sekarang belum ada kabar ada siswa yang tertular.” kata Lindra.

Menurut Kepala Dinas yang dalam struktur Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang berada dalam kelompok Bidang Humas, advokasi dan Sosialisasi ini, di kabupaten Sintang ada 443 Sekolah Dasar (SD) Negeri/Swasta, serta ada 126 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri/Swasta.

Diinformasikan Lindra, belum lama ini untuk zona hijau dan kuning boleh belajar tatap muka khusus bagi kelas 12 dan kelas 9. Itupun kalau zona kuningnya harus mendekati titik aman. Atas pertimbangan Bupati dan persetujuan Gubernur, dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan BPBD, sudah mencoba belajar dengan tatap muka di SPMN 1 Sintang dan SMPS Panca Setya 2 Sintang. Dengan catatan, harus tetap menjalankan protokol kesehatan.. Petugas Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan dari Puskesman pun siap ditempat.

Namun belajar dengan tatap muka tersebut beberapa hari kemudian di off kan kembali. Mengingat waktu itu kasus di Sintang terus bertambah. Namun syukurlah, sekarang banyak yang telah sembuh. Semuanya kembali dengan belajar dengan sistim Daring dan Luring.

Saat ditanya, apakah selama menjalankan pembelajaran dengan sistim Daring dan Luring para petugas Tata Usaha tetap masuk. Menurut Lindra, diawal kasus Covid semua masuk seperti biasa. Kemudian seiring dengan perkembangan, guru dan non guru bergiliran masuk menggunakan sistim sift.

“Sekarang sudah kembali seperti semula, mereka masuk seperti biasa tetapi dengan tetap wajib menjalankan proktokol kesehatan,” kata Lindra.

Penulis: Kris Lucas
Photographer: Kris Lucas
error: Content is protected !!