Sekilas Info

Peletakan Batu Pertama Gedung Rektorat Unka Sintang

Bantuan Pemkab Rp 3 M Bukan Untuk Politik

Bupati Sintang Jarot Winarno dan Wakil Bupati Sintang Askiman, saat acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Rektorat Unka Sintang

SINTANG | SenentangNews.com - Kampus itu bebas dari politik. Kampus tidak ada keterikatan birokratis, tidak ada keterikatan ekonomis, dan tidak ada keterikatan idiologis dengan pihak siapapun. Kampus itu merdeka, dan hanya mengedepankan intelektualitas. Begitu dikatakan Bupati Sintang Jarot Winarno, di acara Peletakan Batu Petama Pembangunan Gedung Rektorat Universitas Kapuas (Unka) Sintang, Senin (31/2020) sore.

“Kita harus jaga. Kampus sering disebut sebagai Menara Gading saking tidak bisa disentuh. Akal sehat, fikiran sehat, inovasi, kreatifitas, kajian mendalam, dan kritikan yang membangun keluar dari kampus ini. Sehingga saya berharap, branding Unka adalah tempatnya intelektualitas berkumpul di kawasan timur Kalimantan Barat. Saya minta kampus seperti itu. Apa yang kita lakukan hari ini, juga tidak ada urusannya dengan politik. Betul-betul kita terpanggil untuk membesarkan kampus Unka,” kata Jarot.

Jarot menambahkan, bahwa kita sudah menggunakan Sistim Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), sistim perencanaan anggaran yang baru untuk tahun 2021. Sederhana, tinggal lihat datanya di Bappeda. Disitu sudah diusulkan untuk pembangunan Unka, paling tidak Rp. 3 Miliar. Yang mata anggarannya tidak akan bergeser, tetapi jumlahnya boleh bertambah. Itu sudah clear, tidak akan diutak-atik lagi.

Saya minta kampus bisa menjaga akal sehat masyarakat Sintang. Kebajikan yang harus dilakukan oleh masyarakat Sintang. Juga turut merawat keberagaman dan menggalang solidaritas. Sebab kalau kita sadari itu semuanya, seperti kita hari ini berkumpul dengan banyak orang alangkah mudahnya mencari dana beberapa miliar. Banyak yang bisa membantu. Yang kita rasakan selama ini bahwa kita sering tidak pede, tidak konfiden saat berkompetisi dengan daerah lain.

Setiap tahun Kemendagri laporan Kinerja Pemerintah Daerah. Kabupaten Sintang meski berada di pedalaman selalu terbaik di Kalbar. Sintang urutan ke 114 dari 597 kabupaten/kota di Indonesia. Hanya satu lapis dibawah Wonosobo dan satu lapis diatas Kebumen.

“Baru-baru ini kita baru mengikuti lomba inovasi untuk Covid-19, tiga bidang lomba dan kita juara. Bidang pariwisata juara pertama, bidang transportasi juara pertama, dan bidang perhotelan juara tiga. Sehingga kita mendapat insentif daerah sebesar Rp. 7 Miliar. Unka juga sering menjadi juara. Mari kita percaya diri, tingkatkan inovasi dan kreatifitas,” ucap Jarot.

Sebelumnya, Ketua Panitia Acara Stefanus Ngebi sudah melaporkan bahwa pembangunan Gedung Rektorat ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap.

Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny, juga menginformasikan bahwa dalam acara ini ada tujuh anggota DPRD yang hadir, yaitu Toni, Melkianus, Zulherman, Romeo, Anastasia, Kusnadi, Welbbertus. Ronny merasa yakin, semua anggota DPRD yang hadir ini akan turut membantu. Diinformasikan juga bahwa bantuan pembangunan ini sudah melalui diskusi panjang. Dan mudah-mudahan untuk pembangunan selanjutnya 40 anggota DPRD akan setuju seluruhnya.

Ronny sempat mengatakan bahwa harus ada sejumlah komitmen yang harus dilakukan oleh Unka. Diantaranya dimana nanti gedung ini selesai dibangun, Unka harus sudah menambah dua Fakultas lagi, utamanya Fakultas Teknik.

Sebelumnya, Rektor Unka Antonius dan Ketua Dewan Pembina Badan Penyelenggara Universitas Milton Crosby, sempat memaparkan berbagai tantangan serta apa saja yang sudah direncanakan oleh Unka kedepan.

Kegiatan yang digelar di halaman kampus Unka ini, selain dihadiri oleh Wakil Bupati Sintang Askiman dan Forkopimda serta unsur pimpinan OPD, juga dihadiri oleh para Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan serta para Dosen Unka. Nampak hadir juga para sesepuh Yayasan Melati Sintang.

Penulis: Kris Lucas
error: Content is protected !!