Sekilas Info

Dari Launching Buku Dengarkanlah Uskupmu

Mgr. Agustinus Agus, Pr saat secara simbolik menandatangani buku yang di launching.

Penulis: Kris Lucas

PONTIANAK | SenentangNews.com – Launching buku berjudul Dengarkanlah Uskupmu (Audite Episcopo Tuo) karya R. Masri Sareb Putra, di salah-satu hotel di Jln. Gajah mada Pontianak, Kamis (6/2/2020) lalu terbilang sukses. Buku yang dibawa sebanyak 1.500 buah, tak tersisa satu buku pun. Acara ini, juga sekaligus untuk memperingati 20 tahun tahbisan (Episkopat) Mgr. Agustinus Agus, Pr sebagai Uskup.

Dalam acara ini, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji, diwakili oleh pejabat Eselon I.b dan pejabat Eselon II.a. Yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar A.L. Leysandri dan Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Hermanus. Kapolda Kalbar diwakili oleh Kombes Pol Donny Charles dan Polresta Pontianak diwakili Kompol Sri Harjanto. Hadir juga perwira menengah yang mewakili Pangdam Tanjungpura.

R. Masri Sareb Putra

Nampak hadir juga Uskup Keuskupan Sintang Mgr. Samuel Oton Sidi, OFM. Cap, termasuk puluhan Pastor, Frater dan Suster dari berbagai daerah. Serta ada juga beberapa undangan dari Jakarta, Semarang dan kota-kota lain di Pulau Jawa.

Tercatat ada dua Bupati yang hadir, Bupati Landak Karolin Margret Natasa dan Bupati Sanggau Paolus Hadi. Dari DPR RI ada Lasarus, Krisantus Kurniawan dan Adrianus Asia Sidot. Hadir juga sejumlah Anggota DPRD Kalbar dan Anggota DPRD Kabupaten. Yang menarik, selain sejumlah Pendeta, hadir juga Anggota DPD RI, Sukiryanto yang juga Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar serta sejumlah perwakilan kerukunan etnik.

Menurut salah seorang petugas registrasi, ada 242 undangan yang sempat registrasi. Namun banyak yang tidak sempat melakukan registrasi karena acara telah dimulai. Meja yang diperuntukan 400 orang undangan terisi penuh.

Dalam buku setebal XIV+211 halaman yang terdiri dari sembilan Bab, Masri memuat sejumlah kilas balik secara runut dan teliti. Diantaranya Pra Sejarah, Sejarah dan Pemimpin Gereja Keuskupan Agung Pontianak dari Masa ke Masa. Ada juga riwayat perjalanan panjang Mgr. Agustinus Agus, Pr sejak masa kecil, masa pendidikan, dan sejak menjadi Imam. Kemudian riwayat sejak menjadi Uskup di Keuskupan Sintang hingga sekarang menjadi Uskup Agung Pontianak.

Banyak sekali rujukan dalam buku ini, sementara nara sumber langsung ada 14 orang. Ada catatan menarik dari kisah Uskup pribumi kelahiran dusun Lintang kabupaten Sanggau ini. Orang dusun yang dilihat amat bersahaja. “Karena itu, orang Dayak tidak ada yang percaya sesuatu yang baik akan datang dari Lintang. Seperti halnya bani Yahudi yang tidak percaya bahwa sesuatu yang baik datang dari Nasaret,” tulis Masri. Saat itu orang Dayak lebih percaya orang kulit putih.

Para undangan memenuhi hall tempat acara

Sambutan Gubernur yang dibacakan Hermanus mengatakan, atas-nama Pemerintah Provinsi Kalbar mengucapkan selamat atas 20 tahun tahbisan Mgr. Agustinus Agus. Juga atas karya pelayanan dan kerjasamanya dalam membangun masyarakat Kalbar, khususnya kepada umat Katolik di wilayah Keuskupan Agung Pontianak. Gubernur berharap agar Mgr. Agustinus selalu diberikan kekuatan dan kesehatan dalam mengemban tugas pastoral dan pelayanan.

Gubernur mengakui bahwa Keuskupan Agung Pontianak selama ini telah berbuat banyak. Karya dan pelayanannya kepada masyarakat di wilayah ini diakui sangat besar. Utamanya terhadap perkembangan keimanan umat Katolik, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, upaya pelestarian lingkungan hidup, pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan menjaga kerukunan antar umat beragama.

Dalam kesempatan tersebut Mgr. Agustinus sempat mengatakan bahwa kabar Bapak Paus akan ke Indonesia itu bukan berita hoax. Dan jika hadir agar dapat datang ke Kalbar. Uskup juga berpesan kepada Sekda Kalbar, untuk dapat menghadap Pak Gubernur kaitan dengan rencana kunjungan Paus tersebut. Karena Paus bukan hanya pemimpin agama tapi juga kepala negara.

Masih terkait kunjungan Paus, Mgr. Agustinus Agus juga minta dukungan dari para Anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan Pemerintah Provinsi untuk dapat mendukung keinginan ini. Paus sudah berkunjung ke beberapa tempat di Indonesia. “Tapi umat Katolik terbesar di Indonesia ada di Kalbar,” kata Mgr. Agustinus. (lcs)

error: Content is protected !!