Sekilas Info

Wisma Keuskupan Sintang Diresmikan

Penandatanganan prasasti oleh Mgr. Samuel Oton Sidin dan Paraf oleh Sekda Kalbar Leysandri.

SINTANG | SenentangNews.com - Setelah pembangunannya berjalan selama tiga tahun, akhirnya pada hari Kamis (8/8/2019) Wisma Keuskupan Sintang dapat diresmikan oleh Sekretaris Daerah Kalimantan Barat (Kalbar)A.L. Leysandri mewakili Gubernur Kalbar.

Awalnya, peresmian ini akan dihadiri oleh Duta Besar Vatikan Mgr. Piero Pioppo. Namun beberapa hari sebelumnya, ada informasi dari Kedutaan Besar Vatikan bahwa Mgr. Piero Pioppo tidak dapat menghadiri acara ini.

Keuskupan Sintang membawahi tiga Regio, yaitu Regio Sintang, Regio Melawi dan Regio Kapuas Hulu. Tidak heran jika para pejabat, anggota DPRD, para Imam, para biarawan biarawati dan para undangan yang hadir berasal dari tiga kabupaten tersebut. Namun nampak hadir juga Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus, Pr dan Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Giulio Mencuccini.

Menurut laporan Ketua Panitia Yosepha Hasnah, bangunan wisma seluas 2.000 M2 ini dibangun diatas tanah milik Keuskupan Sintang seluas dua Hektar. Wisma ini mulai dibangun pada tahun 2016 saat Mgr. Agustinus Agus Pr masih menjadi Administrator Apostolik Keuskupan Sintang. Pembangunannya diawali dengan Peletakan Batu Pertama oleh Bupati Sintang Jarot Winarno pada tanggal. 17 Mei 2016.

Pengguntingan pita oleh Bupati Sintang Jarot Winarno.

Yosepha merincikan, bahwa secara keseluruhan pembangunan wisma ini berikut peralatan dan perabotannya menelan biaya sebesar Rp. 9 Miliar lebih. Dana tersebut bersumber dari berbagai instansi dan pribadi-pribadi. Dari umat Paroki se Keuskupan Sintang para donatur dan dari Keuskupan Sintang sebesar Rp. 3.079 juta bantuan dari Vatikan Rp. 832,5 juta hibah APBD Pemprov Kalbar Rp.1,5 Miliar dan hibah dari APBD Pemkab Sintang sebesar Rp. 4 Miliar.

Yosepha juga melaporkan bahwa penggunaan semua anggaran tersebut sudah dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Menurut Uskup Keuskupan Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap, peresmian Wisma Keuskupan Sintang merupakan salah satu tonggak penanda khusus dalam sejarah gereja lokal Keuskupan Sintang.Gedung berlantai dua ini cukup besar dari segi ukuran dan segi pembiayaannya.

Mgr. Samuel merincikan, untuk biaya gedung yang memiliki33 buah ruangan berbagai ukuran besar ini, sebesar Rp. 6.8 Miliar lebih. Untuk biaya instalasi listrik, instalasi air, penimbunan, konstruksi jalan beton, dan perabotan Rp. 2.5 Miliar lebih. Mgr Samuel mengungkapkan, bahwa uang sebesar itu bersumber dari Pemerintah Kabupaten Sintang, Pemerintah Provinsi, dan dari pribadi-pribadi. “Bantuan semua pihak, sudah termateraikan di gedung ini,” ucapnya.

Bupati Sintang Jarot Winarno dalam sambutannya mengatakan, bahwa pada tanggal 17 Mei 2016 dirinya bersama Mgr. Agustinus Agus dan teman-teman lainnya melakukan peletakan batu pertama bangunan ini. Setelah berjalan tiga tahun lebih, meski betapa sulitnya membangun gedung ini,namun berkat kerjasama semua pihak termasuk pihak pemborong akhirnya gedung ini dapat terwujud.

Jarot juga merasa bangga dapat turut berkontribusi mewujudkan Wisma Keuskupan ini. Seperti juga berkontribusi merealisasikan sarana ibadah agama-agama lainnya. Sebab menurutnya terwujudnya masyarakat Sintang yang religius merupakan bagian dari Visi-Misi Jarot-Askiman kemudian menjadi bagian Visi-Misi Kabupaten Sintang.

Keinginan untuk mewujudkan masyarakat Sintang yang religius tidak cukup hanya ditunjukan dengan suport secara moril pada kegiatan keagamaan. Namun harus secara nyata kita berikan suport materil yang memadai bahwa sarana ibadah bagi umat beragama adalah hal yang penting, untuk turut serta mewujudkan masyarakat Sintang yang religius.

“Umat Katolik adalah umat yang terbesar di kabupaten Sintang. Dengan terealisasinya Wisma ini semoga bisa meningkatkan kualitas pelayanan dan imannya. Kemudian agar umat Katolik dapat menjadi contoh kedepan dalam menjaga toleransi beragama dan kerukunan beragama di Kabupaten Sintang,” kata Bupati Jarot.

Sementara sambutan Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang dibacakan oleh Leysandri pada intinya mengucapkan apresiasi dan selamat kepada umat Katolik se Keuskupan Sintang, para panitia pembangunan dan kepada Bupati Sintang. Karena telah bersama-sama mengawal pembangunan gedung ini dari awal sehingga sekarang siap untuk digunakan.

Gubernur juga berharap kedepan sarana untuk kegiatan rohani akan semakin meningkat. Sebab kebutuhan jasmani, harus berbanding lurus dengan kebutuhan rohani. Pembangunan Gedung ini, juga dalam rangka membentuk umat Katolik yang bertaqwa kepada Tuhan, dan menciptakan umat Katolik yang berbakti kepada negara.

“Terus berkembang, berkarya dengan menebarkan spirit perdamaian dan cinta kasih. Serta terus mengimplementasikan karya nyata kepada masyarakat, dalam rangka pembangunan sumberdaya manusia yang religius. Juga guna turut menunjang peningkatan Indeks Pembangunan Manusia sesuai dengan tujuan pembangunan,” pesan Gubernur.

Acara peresmian yang dimulai Pukul. 09.00 ini, dipungkas dengan pemukulan Gong oleh Leysandri, pelepasan balon, penandtanganan prasasti, pengguntingan pita dan peninjauan semua ruangan oleh semua undangan. (lcs)

error: Content is protected !!