Angka Kemiskinan Sintang Meningkat, Yosepha : 2021 Target Turunkan Hingga 7.21 Persen

SINTANG | SenentangNews.com - Perkembangan presentase penduduk miskin di Kabupaten Sintang pada tahun 2018 menunjukan trend yang cenderung meningkat. Hal itu berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sintang angka kemiskinan Kabupaten Sintang tahun 2018 meningkat menjadi 10,35 persen, naik 0,15 persen dari tahun 2017.

“Presentase penduduk miskin yang sebesar 10,35 persen berada diatas presentase penduduk miskin pada tingkat Nasional yang sebesar 9,82 persen,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah ketika membuka kegiatan rapat koordinasi serta optimalisasi tugas dan fungsi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Daerah di Kabupaten Sintang, di Aula Pertemuan Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Kamis (18/7/19) pagi.

Yosepha mengungkapkan angka kemiskinan terus bertambah selama empat tahun belakangan ini dan cukup mengkhawatirkan karena mengalami kenaikan dari 9,11 persen pada tahun 2014, 9,33 Persen pada tahun 2015, 10,07 Persen pada tahun 2016, 10,20 Persen pada tahun 2017 dan 10,35 Persen pada tahun 2018.

“Demikian pula halnya dengan jumlah penduduk miskin juga mengalami kenaikan 41. 460 jiwa pada tahun 2017 menjadi 42.650 jiwa pada tahun 2018. Kabupaten Sintang tahun 2018 berada pada urutan ke-11 terendah, dimana Kabupaten Sanggau dengan tingkat kemiskinan yang paling rendah yakni 4,67 persen dan Kabupaten Melawi dengan tingkat kemiskinan paling tinggi yakni 12,83 persen,” tuturnya.

Dengan kondisi yang demikian, lanjut Yosepha kerja keras dan komitmen harus terus di tingkatkan, khusunya dalam melaksanakan program dan kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sintang.

“RPJMD tahun 2016-2021 Kabupaten Sintang menargetkan pengurangan persentase penduduk miskin sampai dengan 8,21 persen pada tahun 2019 dari starting point di tahun 2016 sebesar 9,11 Persen. Pada tahun 2021 diharapkan Kabupaten Sintang dapat menurunkan angka kemiskinan hingga di angka 7,21 persen,” pungkasnya. (Hms/Uli)