Sekilas Info

Upacara Dalo’, Upaya Pelestarian Budaya Dayak U’ud Danum

Upacara Dalo' yang merupakan budaya dari Dayak U'ud Danum

SINTANG | SenentangNews.com – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri upacara Dalo’ yang merupakan budaya dari Dayak U’Ud Danum yaitu upacara angkat tulang yang diselenggarakan oleh Keluarga Alm. Johan Thomas Totong di Desa Muara Kota, Kecamatan Serawai. Jumat malam lalu (5/7/2019).

Jarot mengaku bangga bisa hadir dalam upacara Dalo’. Ia menilai ada tiga hal penting dari adat yang terpelihara yaitu Adat mengajarkan kita berhubungan baik dengan alam, Adat mengajarkan keseimbangan dengan lingkungan dan Adat juga mengajarkan bagaimana menhorrmati nenek moyang dengan menjaga adan melestarikan adat budayanya.

“Upacara ini sungguh sangat luar biasa, adat istiadat yang dilakukan terasa kental dan juga seluruh komponan masyarakat berkumpul disini untuk menjunjung tinggi adat yang ada. Yang musim pun turut serta menyiapkan sehingga kerukunan, kesatuan selau terjaga. Ini lah yang menjadi hal penting dalam membangun daerah,” tuturnya.

Perwakilan Ikatan Keluarga Dayak U’ud Danum (IKADUM), FX. Muniayanto mengungkapkan upacara Dalo’ meupakan upacaa penyelesaian kematian yang berada di tingkat paling tinggi dalam masyarakat Dayak U’Ud Danum yang mengandung tiga hal penting.

“Pertama, menunjukkan rasa hormat yang tinggi dari anggota keuarga yang masih hidup kepada anggota keluarga yang sudah meningga dunia. Kedua, persembahan doa kepada yang sudah mendahului agar dikehidupan berikutnya mereka dapat lebih berbahagia. Ketiga, menunjukkan keberagaman budaya, suku bangsa dan adat istiadat yang ada disini,” jelasnya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Honoratus Guntur yang turut hadir dalam upacara tersebut mengungkapkan adanya upacara adat ini menunjukkan bahwa warga masyarakat setempat sangat menghargai adat istiadat yang merupakan warisan nenek moyang.

“Ini adalah bukti bagaimana warga masyarakat disini sangat menghargai budaya dan adat istiadat yang merupakan waisan nenek moyang,” katanya.

Guntur mengharapkan kedepannya akan lebih banyak lagi keluarga yang mampu menggelar adat Dalo’ yang nantinya bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sintang sehingga bisa menjadi salah satu Pendapatan Asli Daerah yaitu dengan mendatangkan wisatawan ke daerah tersebut.

“Makin banyak warga masyarakat yang bisa mengadakan upacara Dalo’ berarti kesejahteraan warga masayrakat disana juga semakin meningkat. Kedepannya mungkin bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sintang sehingga wisatawan dapat turut hadir dan menyaksikan adanya kegiatan tersebut,” tukasnya. (Uli)

error: Content is protected !!