Sekilas Info

Gawai Nyelapat Taun di Sekubang Meriah

Wakil bupati sintang askiman memukul gong tanda dimulainya gawai nyelepat taun di desa sekubang

SINTANG | SenentangNews.com- Gawai Dayak Nyelapat Taun Dayak Seberuang Desa Sekubang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang berjalan meriah pada, Kamis (13/6/2019).

Acara itu juga dihadiri wakil bupati Sintang Askiman beserta jajarannya ¬itu disambut dengan dengan acara adat, pemotongan ompong dilanjutkan dengan pemukulan gong sebanyak tujuh kali sebagai lambang hitungan masyarakat dayak, menembus angka sempurna.

Hadir mendampingi wakil Bupati diantaranya Sekda Sintang Yosepha Hasnah, Kepala DPMPD Herkulanus Roni, Kepala DPMPTSP, Yosep Sudianto dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Sepauk.

Dalam sambutannya wakil bupati Sintang Askiman mengucapkan selamat masa raya gawai dayak nyelepat taun bagi desa Sekubang. Menurutnya gawai menunjukan jadi diri masyarakat adat dayak.

"Dalam momen kegiatan gawai ini masyarakat memberikan rasa syukur kepada tuhan yang maha kuasa atas kelimpahan berkah atas segala usaha dan pekerjaan yang mereka lakukan," katanya.

Tidak lupa, pada kesempatan tersebut Askiman juga mengingatkan bagaimana menjaga jati diri sebagai masyarakat adat Dayak yang sesungguhnya. Bagaimana menjaga, mengembangkan, serta melestarikan adat, budaya nenek moyang.

“Saya selalu menyempatkan diri dalam kegiatan tradisi masyarakat Gawe Dayak ini. Saya juga akan berangkat ke perbatasan Entikong Kecamatan Sekayam untuk segera menuju Sabah Malaysia tidak lain untuk kepentingan masyrakat adat dayak kita , untuk menindak lanjuti rencana Konfrensi Tumenggung Internasional yang juga pernah diselenggarakan di Kabupaten Sintang, ”beber Askiman.

Askiman menjelaskan bahwa pelaksanaan Konfrensi tumenggung Internasional yang pernah dilaksanakan di Kabupaten Sintang telah membuka pemikiran secara Internasional sehingga rakyat dayak telah diberikan keanggotaan tetap di PBB.

”Kalau tidak ada halangan tahun depan kita akan mendapatkan penghargaan untuk menyampaikan pidato di PBB dalam rangka pelestarian seni budaya dayak dan kontek kepentingan masyarakat dayak secara Internasional”.tukasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Yuvensius Aki menjelaskan, bahwa kegiatan Gawe dayak rutin dilansakan setiap tahun dilapangan terbuka mulai tanggal 13 hingga 22 Juni 2019.

“Tujuan gawai ini untuk saling bersilaturahmi, mengikat tali persaudaraan, menjunjung tinggi toleransi sesama dan ucapan syukur kami kepada Tuhan terhadap hasil panen padi selama satu tahun,” tutupnya. (bny)

error: Content is protected !!