Sekilas Info

Dewan Dorong PLN Aliri Listrik di Desa-desa Pesisir Sintang

Anggota DPRD Sintang AM Abdurazak

SINTANG | SenentangNews.com- Hingga 73 tahun Indonesia merdeka, masih banyak daerah di Bumi Senentang belum menikmati listrik negara. Bukti nyata mengenai fakta tersebut tak harus menengok ke pedalaman. Karena desa-desa di pesisir Kecamatan Sintang yang notabenenya tidak jauh dari pusat ibukota kabupaten, masih banyak ada belum merasakan penerangan dari PLN.

Banyaknya desa yang belum menikmati listrik negara, jadi perhatian anggota DPRD Sintang Daerah Pemilihan (Dapil) Sintang Kota, Abdurrazak. Ia mengatakan, dirinya dan rekan-rekan dilegislatif selalu mendorong PLN agar mengaliri listrik hingga daerah-daerah pedalaman. Khususnya pesisir Kecamatan Sintang yang merupakan dapilnya.

“Memang ada beberapa tempat di pinggiran kota yang belum teraliri listrik oleh PLN. Sebagai anggota dewan, kami turut memperhatikan hal tersebut. Dan berusaha memperjuangkannya agar salah satu kebutuhan dasar masyarakat ini bisa dipenuhi oleh negara,” kata Abdurrazak.

Dikatakan Razak, begitu ia biasa disapa, keluhan mengenai belum teralirinya listrik ke desa-desa di Kecamatan Sintang sering disampaikan masyarakat. Meski kewenangan mengenai listrik tidak dibawah Pemerintah Daerah atau DPRD, pihaknya tetap menampung aspirasi tersebut. Dan berusaha menyampaikan serta memperjuangkan ke PLN.

“Kami bukannya tinggal diam atau tidak peduli. Tapi karena tupoksi bukan di pemerintah daerah. Meski demikian, kami selalu berupaya membangun komunikasi dan mendorong PLN supaya semua desa bisa dialiri listrik,” katanya.

Politisi Golkar ini membeberkan beberapa daerah di Kecamatan Sintang yang belum menikmati listrik negara diantaranya Mungguk Bantok, Tebing Raya dan Mail Jampong.

“Kami terus mendorong agar listrik dari PLN bisa masuk ke daerah-tersebut tersebut. Supaya mereka bisa merasakan hal yang sama dengan masyarakat kota. Apalagi tanpa listrik dari PLN, masyarakat terpaksa menggunakan genset. Biayanya juga tidak kecil,” ucapnya.

“Mungkin bisa ditangani dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Tapi sekali lagi, harga panel surya juga tidak murah. Harapannya, ya berharap dengan bantuan panel surya dari pemerintah,” ucapnya.

Ia menilai, pemasangan listrik hingga ke desa-desa bukanlah hal yang tak mungkin dilakukan. Mengingat, di Sintang sudah dibangun PLTU. Dengan beroperasinya PLTU, besar harapan masyarakat agar desanya bisa terang benderang, sama seperti daerah lain.

“Mudah-mudahan dengan beroperasinya PLTU, daerah yang belum dialiri listrik bisa dicover. Kasihan masyarakat terus-terusan gelap gulita tanpa listrik negara. Apalagi jika punya anak yang masih sekolah, listrik tentu sangat dibutuhkan untuk menunjang pendidikan,” kata Razak.

Terakhir, ia berpesan pada masyarakat agar mendukung PLN jika ingin memasang listrik ke desa-desa. Salah satunya dengan ikut menjaga jaringan.

“Jika ada PLN masuk, tolong izinkan jika kabel serta tiang mengenai tanah dari masyarakat,” pintanya. (bny)

error: Content is protected !!