Sekilas Info

Ritual Adat, Awali Pembangunan Rumah Betang Lebang Nado

SINTANG | SenentangNews.com- Kerinduan Masyarakat Desa Tuguk Kecamatan Kayan Hilir untuk membangun rumah betang akhirnya terjawab sudah. Pembangunan rumah betang dengan ukuran 9 x 24 meter persegi itu pun telah dimulai. Peletakan batu pertama rumah berbentuk rumah Radang dilakukan, Sabtu (15/9).

Peletakan batu pertama itu juga dilakukan oleh anggota DPRD Sintang Hardoyo disaksikan oleh Kepala Dasa Tuguk Alexsander Corbin, Pastor Paroki Santo Paulus Tuguk, Markus Marhusen serta masyarakat tuguk lainnya.

Sebelum peletakan batu pertama, acara diawali dengan ritual adat lebang nado. Tokoh adat lebang nado yang dipercaya memimpin ritual itu memohon keselamatan serta pertolongan selama pengerjaan rumah betang berlangsung.

Pastor Paroki Tuguk yang memimpin jalannya prosesi peletakan batu pertama ini pun mendoakan agar keselamatan selama membangun selalu dilindungi tuhan. Baik tukang yang mengerjakan maupun kontraktor.

“Pembangunan rumah betang di desa tuguk ini memang kerinduan masyarakat sejak beberapa tahun yang lalu. Puji tuhan berkat bantuan wakil rakyat kita ( pak Hardoyo) akhirnya terjawab sudah,”kata kepala desa Tuguk Alexsander Corbin.

Corbin pun meminta masyarakat untuk saling bahu membahu membangun serta saling bekerja sama membangun rumah betang ini. Sebab rumah betang ini merupakan kerinduan kita semua

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pak Hardoyo yang telah memperjuangkan rumah betang ini melalui pokok-pokok pikirannya,”tandasnya.

Pastor Paroki Tuguk Markus Marhusen mengatakan rumah betang merupakan tempat berkumpulnya masyarakat adat yang didalammnya ada perjumpaan pola pikir serta berbagai pendapat maupun harapan.

“Sehingga dalam sebuah rumah betang banyak nilai luhur untuk bertukar pendapat serta dapat mengembangkan adat istiadat serta kegiatan keagamaan,”jelas Pastor Markus.

Sementara itu anggota DPRD Sintang Hardoyo menjelaskan bahwa pembangunan rumah betang di desa tuguk ini merupakan keseriusan dirinya terhadap masyarakat sub suku lebang yang telah lama merindukan rumah betang.

“Pembangunan rumah betang ini menjadi bukti dan komitmen saya dalam membangun rumah betang di sub suku dayak lebang nado ini,”kata Hardoyo.

Politisi PKPI ini juga menekankan pembangunan rumah betang ini harus sesuai perencanaan dan waktu yang telah ditentukan. Rumah adat ini juga sebagai wadah untuk melestarikan adat istiadat masyarakat sub suku lebang nado.

“Saya berkomitmen untuk terus melanjutkan rumah betang ini sampai selesai,”jelas Hardoyo seraya mengharapkan ada dukungan dari pemkab Sintang utuk bersinergi menyelasaikan pembangunan rumah betang. (bny)

error: Content is protected !!