Sekilas Info

Kinerja BPN Sekadau Dipertanyakan, Enam Tahun Buat Sertifikat Tak Kunjung Selesai

SEKADAU | SenentangNews.com - Kinerja Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sekadau kembali di pertanyakan, bagaimana tidak pasalnya dari tahun 2012 sertifikat atas nama Rustipanus warga desa Selalong sampai sekarang belum selesai.

"Padahal saya telah menbayar sejumlah uang administrasi sesuai yang diminta oleh pihak BPN.Bahkan saya mengajukan penerbitan sertifikat melalui orang dalam atas nama Yanti, uang juga sudah saya bayarkan dan telah diterima oleh Yanti," katanya kemarin.

Dulu kata Panus,tahun 2016 dirinya pernah datangi ke kantor BPN, dikantor ia bertemu Pak Eko, kemudian ia sampaikan dengan beliau, setelah itu beliau akhirnya mengirim tim pengukur,lalu tanah saya di ukur ulang. Padahal,sebelumnya pernah diukur, sebab kata pak Eko hasil ukur yang pertama hilang,makanya harus diukur ulang.

Setelah diukur ulang kata dia, dijanjikan sekitar satu bulan bisa terbit sertifikat. Setelah ditunggu-tunggu ternyata pak Eko pindah ke Ke Ketapang. Pindahnya pak Eko ke Ketapang menbuat hilangnya cerita sertifikat saya. Sampai Sekarang sertifikat tersebut tak kunjung terbit.

"Saya minta kepada pihak BPN Sekadau jangan mempermainkan saya. Kalau memang ada kendala sebaiknya pihak BPN memangil saya, siapa tahu kalau ada syarat yang kurang. Ia juga minta Ombusdman kalbar kiranya dapat menberikan teguran kepada BPN Sekadau,agar kinerjanya lebih baik lagi,harapnya

Ketika awak media ini mengkorfirmasi kepada kepala BPN Sekadau Senen (23/7/18) kemarin. Begitu masuk kantor kami langsung menemui satpam, hendak minta ijin untuk bertemu pak kepala.
"Pak kepala BPN ada? Ada jawab Satpam, tapi beliau baru datang. Namum, ia tidak menjelaskan dari dari mana padahal waktu jam sudah menunjukan pukul 13,25 siang.
Lalu datang salah seorang staf perempuan bertanya kepada para awak media, bapak dari mana? "Lalu kami jawab kami dari media mau ketemu pak kepala BPN,"
Lalu staf tersebut masuk ke ruang kepala,lama tidak keluar, didalam ruang kepala hanya sekali terdengar suara tertawa yang cukup keras, sepertinya ada tamu entah dari mana, namun suara tawa tersebut sampai terdengar dari ruang tunggu.

Lama di tunggu staf perempuan itu tak kunjung keluar, akhirnya para kuli tinta ini meningalkan kantor BPN tanpa mendapat jawaban dari Kepala kantor. (sutarjo)

error: Content is protected !!