Sekilas Info

Koalisi PKB-PDIP untuk Angkat Rakyat Kecil dan Kemandirian Bangsa

Daniel JohanSINTANG I Senentang news.com-Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi menyatakan PKB bergabung bersama PDIP dalam mengusung Jokowi sebagai capres. Keputusan ini disampaikan Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin Iskandar di Pesantren Tarbiuatunnasyiiin, Jombang, Jawa Timur pada Sabtu.

"Tujuan utama dari koalisi ini adalah untuk kemandirian bangsa serta mengangkat harkat, martabat, dan kesejahteraan rakyat kecil. Bersatunya PKB dan PDIP merupakan cita-cita sejarah yang sudah dirintis mulai dari Kyai Hasyim dengan Bung Karno, lalu diteruskan oleh Gus Dur dan Megawati, dan sekarang oleh kepemimpinan Cak Imin. Bersatunya PKB dan PDIP adalah untuk kemaslahatan kaum marginal Nahdliyin dan Marhaen," tegas Daniel Johan Wasekjen DPP PKB yang juga Korwil Kalbar.

Daniel menjelaskan bahwa PKB dan PDIP sepakat akan membangun  kerja sama dalam kebersamaan yang bersifat jangka panjang, jadi bukan sekedar koalisi. PKB dan PDIP akan membahas secara bersama dengan semangat musyawarah apa yang terbaik untuk bangsa ini.

"Jadi kami akan merumuskan secara bersama-sama bagaimana membangun bangsa ke depan tanpa melihat lagi ini PKB maupun PDIP. Nanti bila wapres dan kabinet sudah terbentuk, tidak ada lagi ini menterinya PKB atau PDIP, tetapi menyatu menjadi kabinetnya dibawah pemerintahan presiden terpilih," jelas Daniel.

PKB ingin agar pemerintahan ke depan berjalan efektif dan kuat dalam mewujudkan seluruh program kerjanya. Ada beberapa hal yang PKB anggap penting untuk segera diwujudkan yakni birokrasi yang bersih dan efektif, kemandirian di bidang pangan, energi, dan industri, serta bagaimana kita mengangkat martabat dan kesejahteraan rakyat, khususnya kaum marginal.

"Hal di atas yang membuat PKB bergabung dengan PDIP. Kami memiliki dasar ideologi, cita-cita, dan tujuan kebangsaan yang sama. Selain kami melihat Jokowi menawarkan model kepemimpinan egaliter, yang tidak berjarak dengan rakyat. Hal ini sangat dibutuhkan dalam pembangunan dan menjadi syarat utama perubahan. Kita membutuhkan partisipasi rakyat yang bisa muncul kalau tidak ada jarak lagi antara pemimpin dengan rakyatnya. Itulah yang membuat kami memilih Jokowi sebagai capresnya PKB," jelas Daniel yang akan menjadi DPR RI mewakili masyarakat Kalbar pada Oktober nanti.(mus/red)

error: Content is protected !!