Sekilas Info

HORE..Pemkab Sintang Segera Bangun 50 Unit Rumah di Nanga Bayan

Florensius Kaha

SINTANG | SenentangNews.com- Kabupaten Sintang ditahun 2018 mendapat jatah pembangunan 50 unit rumah transmigrasi di Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hulu. Ini diperuntukan bagi warga yang tinggal di pelosok perbatasan Sintang.

”Lokasinya di Nanga Bayan Kecamatan Ketungau Hulu 50 unit. Sumber dana dari APBN yang melekat pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sintang,” kata Kepala Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sintang, F Kaha, Senin (12/3) di DPRD Sintang.

Menurutnya, bantuan rumah transmigrasi memang rutin dikucurkan tiap tahun. Program ini lanjutnya dikhususkan untuk membantu masyarakat yang tinggal di pelosok-pelosok, yang selama ini hidupnya berada di bawah garis kemiskinan, sehingga sangat memerlukan bantuan.

“Kami sudah sosialisasi ke daerah setempat. Sebentar lagi akan mobilisasi alat ke lokasi. Kita berharap program ini bisa berjaan dengan lancar,”kata Kaha.

Menurut Kaha rumah transmigrasi setempat akan diberikan kepada para peserta trasmigrasi setempat atau lokal. Sejumlah fasilitas seperti jatah hidup selama satu tahun, dan tanah dengan sudah disertifikat akan ikut diberikan kepada peserta.

“Peserta trasmigrasi tempatan berhak mendapatkan dua persil sertifikat. Satu untuk pemukiman. Satu lagi buat lahan garapan,” kata Kaha.

Kaha menambahkan pemerintah mempunyai target mampu membangun sebanyak 300 unit rumah transmigrasi setempat hingga 2019 mendatang. Pembangunan kini sudah mulai bertahap berjalan.

“Pembangunan berlangsung dalam dua tahun terakhir. Pada 2016 dan 2017. Total sudah dibangun sebanyak 125 unit di Sebatung Palung Ketungau Hulu,”jelasnya.

Selain itu Kaha mengatakan, pembangunan rumah transmigrasi setempat sepenuhnya berdasarkan usulan. Sementara kini usulan diterima baru dari daerah Ketungau Hulu. Sehingga pembangunan rumah tersebut terkonsentrasi di sana.

Namun bukan berarti wilayah lain di Kabupaten Sintang tidak dapat menerima program tersebut. Kesempatan sangat terbuka, asal diusulkan,” tegas Kaha.

Untuk sementara, kata Kaha, pembangunan rumah transmigrasi ini menyasar daerah perbatasan. Dukungan masyarakat setempat juga sangat besar. Sehingga realisasi pembangunan sangat positif.

Audit juga sudah dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk memeriksa hasil pekerjaan tersebut. “Hasil pemeriksaan, tidak ada masalah,” tutup Kaha. (bny)

error: Content is protected !!