Sekilas Info

DAU Dipangkas Rp 16 M, APBD P Sintang “Oleng”

Ilustrasi

DPRD Minta Pemkab Lakukan Perencanaan Matang

SINTANG | SenentangNews.com- Kondisi keuangan pemda Sintang hingga akhir 2017 dipastikan oleng. Pasalnya, pemerintah pusat memangkas dana bagi hasil (DBH) dan dana alokasi umum (DAU) untuk Kabupaten Sintang.

Akibat pemangkasan ini, APBD Perubahan dilanda defisit,”Iya DAU kita kena potong sebesar 16 Miliar,”kata Sekda Sintang Yosepha Hasnah belum lama ini.

Yospha mengatakan kebijakan pemangkasan berlaku secara nasional. Pusat katanya melakukan kebijakan pemangkasan pada APBN-P sebesar Rp 133 triliun, dimana Rp 65 triliun untuk kementerian dan Rp 68 triliun berupa pendanaan transfer ke daerah.

“Memang DAU kita terpotong karena pendapatan negara juga alami penurunan sehingga tentu terjadi penyesuaian terhadap dana perimbangan di seluruh Indonesia,” terangnya.

Dengan adanya pemangkasan tersebut, Yosepha mengaku tidak bisa berbuat banyak, sebab pemangkasan dibenarkan melalui peraturan presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2016 tentang APBN. Peraturan tersebut sudah diturunkan ke semua provinsi untuk segera melakukan penyesuaian.”Artinya postur APBD-P kabupaten Sintang pasti akan turun,”katanya.

Untuk menutupi defisit tersebut, Yospha menjelaskan, pihaknya harus melakukan rasionalisasi anggaran dengan membuat kebijakan baru. Di antaranya, pemda harus mengurangi perjalanan dinas..

“Dengan dipotongnya DAU kita, maka beberapa kegiatan seperti perjalanan dinas akan kita kurangi,” ucapnya.

Dengan kondisi tersebut, Yospha mengaku, sudah disosialisasikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan kerja pemda Sintang. Seluruh OPD pun diminta untuk mengurangi perjalana dinas.

“Sudah kami beritahu kepada seluruh SKPD supaya dilakukan pengurangan perjalanan dinas,”katanya lagi.

Dengan pemangkasan anggaran perjalanan dinas tersebut, lanjut Yosepha tentunya dapat menghemat anggaran Pemerintah Kabupaten Sintang kedepannya.

“Tidak hanya pemangkasan anggaran perjalanan dinas saja, namun untuk kegiatan lainnya seperti makan dan minum serta pembelian alat tulis kantor juga dipangkas. Bahkan, untuk proyek fisik yang belum mendesak juga ditunda,”imbuhnya.

Dengan adanya pemangkasan dana DAU oleh pemerintah pusat untuk Kabupaten Sintang, Anggota DPRD Sintang Hardoyo berharap pemda Sintang harus pandai-pandai mengevesienkan anggaran yang ada.

“Kita berharap, agar eksekutif bisa menggejont sektor yang bisa meningkatkan pendapatan dan belanja daerah,”katanya.

Hardoyo menambahkan, pemerintah daerah harus memikirkan strategi khusus untuk mengantisipasi kemungkinan pemangkasan anggaran dari Pemerintah Pusat di waktu mendatang. Salah satunya dengan menggenjot potensi pendapatan asli daerah (PAD).

“Saya yakin apabila PAD kita meningkat tentu ibasnya tidak terlalu berat. Namun demikian itu semua tidak terlepas dari kerja keras eksekutif terutama dalam mencari terobosan baru dan menekan kemungkinan kebocoran pendapatan,”jelas politisi Kayan ini.(bny)

error: Content is protected !!