Sekilas Info

Pakai APBN Murni Rp. 13 M, Pembangunan Sarana Dan Prasarana Air Baku Serawai Terkendala Cuaca

SINTANG | SenentangNews.com – Keberadaan air baku yang ada di Kecamatan Serawai yang saat ini sedang dibangun sarana dan prasananya sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kecamatan Serawai. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno ketika meninjau langsung pembangunan sarana dan prasarana air baku Kecamatan Serawai yang terletak di kaki Bukit Sada Kilometer 10, Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Rabu lalu (11/10).

“Dengan debet kurang lebih 400 liter per detik, saya rasa cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang ada di Kecamatan Serawai. Air nanti kita tampung di Reservoir (tempat penampungan air), kemudian diolah baru didistribusikan ke rumah-rumah yang ada,” ungkapnya.

Bupati Sintang mengatakan pembangunan sarana dan prasarana air baku Kecamatan Serawai ini merupakan miniatur pembangunan kebutuhan air bersih untuk proyek yang lebih besar lagi, yakni pembangunan sarana dan prasarana air baku dari kaki Bukit Saran di Kabupaten Sintang.

Sementara itu, Pengawas Lapangan Kementrian PUPR dari SDA Balai Wilayah Sungai Kalimantan I pembangunan Sarana dan Prasarana air baku Kecamatan Serawai, Ade Kasehan mengatakan anggaran pembangunan sarana dan prasaran air baku kecamatan serawai ini bersumber dari APBN murni tahun 2017 dengan anggaran sebesar Rp.13.971.246.000,00,- dengan waktu pelaksanaan 206 hari kalender.

“Pekerjaan ini dimulai sejak tanggal 22 mei 2017 lalu dan saat ini pembangunannya sudah mencapai 50%. Masalah yang kita hadapi adalah cuaca karena kalau hujan begini akan membuat kami kesulitan menaikkan materialnya,” ucapnya.

Ade mengungkapkan untuk material sendiri disuplai langsung dari Kecamatan Serawai karena memang material yang diperlukan tersedia di Kecamatan Serawai.

“Untuk pipa kita sudah pasang dari Jalan Tani hingga ke simpang Ambalau, Rumah Sakt langsung ke Kantor Camat Serawai. Sementara untuk pipa gift dari intakenya akan kita pasang dalam waktu dekat,” tuturnya.

Temenggung Adat Kecamatan Serawai, Herman Bodut mengatakan pembangunan sarana dan prasarana air baku tersebut di bangun di kaki bukit sada yang merupakan perhuluan sungai sekahawe.

“Ada air terjun diatas dengan ketinggian sekitar 30 meter, aliran air terjun itulah yang diambil untuk bahan baku ari baku tersebut. Kita juga ikut mengawasi untuk kelancaran pekerjaan saran dan prasarana air baku ini,” tukasnya. (Uli)

Baca Selanjutnya PKK Dan BKKBN Dukung MDGs
error: Content is protected !!