Sekilas Info

Warga Antusias Ikuti Grebek Suro

SINTANG | SenentangNews.com – Pagelaran seni budaya wayang kulit di Kabupaten Sintang yang dilakukan dalam rangka Grebek Suro mendapatkan apresiasi dari warga Kabupaten Sintang. Hal itu terlihat dari antusias warga dalam emnyaksikan pagelaran wayang kulit semalam suntuk tersebut, Rabu (20/9).

Ratusan warga terlihat berbondong-bondong mendatangi daerah tersebut dengan membawa tikar dan juga sarung untuk menyaksikan jalan cerita dari wayang kulit yang dimainkan oleh Dalang Jungkung Setyo Utomo yang merupakan dalang dari Kota Solo, Jawa Tengah. Lakon yang dimainkan adalah Bimo Krido dan para pemain gamelan berasal dari Pusat Paguyuban Warga Jawa (Puspawaja) Kabupaten Sintang.

Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan lakon Bimo Krido memiliki filosofi yang cukup tinggi yang sangat pas dimakinkan karena sesuai dengan perbuatan masyarakat Kabupaten Sintang yang telah berjuang untuk memajukan Sintang dari zaman leluhur dari berbagai pelosok yang ada di Bumi Senentang ini hingga pada saat ini.

“Pagelaran wayang ini mengusung tema Harmonis Dalam Etnis. Pesan yang disampaikan adalah bagaimana berjuang bersama-sama dalam memajukan daerah yang kita cintai ini,” ucapnya.

Ia mengatakan perubahan menuju Kabupaten Sintang menajdi lebih baik ini tentu bukan hanya kerja dari Pemerintah Kabupaten sintang saja namun juga merupakan hasil bersama karena masyarakat Kabupaten Sintang yang kerap berpegangan tangan an saling bahu membah dalam memajukan daerah tercinta ini.

“Dari dulu kita bergandengan tangan tanpa alas sehingga bisa membuat jalan, sekolah dan fasilitas kesehatan yang ada. Itu perjuangan yang harus tetap diperjuangkan sampai Sintang menuju menjadi kota yang maju. Modal sosial yang kita punya adalah kerukunan, jika tetap bersatu maka tantangan apapun akan mampu kita hadapi,” tuturnya.

Sementara itu Ketua Umum Pusat Paguyuban Warga Jawa di Kabupaten Sintang, H. Sumarno mengatakan pagelaran seni wayang kulit ini bertujuan untuk melestarikan adat istiadat budaya Jawa. Tak hanya itu, digelarnya pagelaran wayang kulit ini juga diharapkan dapat menjalin silaturahmi dan emmupuk rasa cinta tanah air.

“Kegiatan ini sebagai media untuk menjalin komunikasi informasi dan pemeliharaan kebudayaan kepada seluruh masyarakat yang bertujuan agar kita dapat saling menjaga keutuhan NKRI. Pagelaran ini juga dalam rangka Tahun baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriah atau 1 Suro dalam penanggalan Jawa,” tukasnya. (Uli)

error: Content is protected !!